Daerah Cianjur dikabarkan akan masuk ke dalam wilayah aglomerasi terbaru. Kawasan aglomerasi tersebut akan meliputi daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, Bekasi, dan Cianjur yang akan bergabung menjadi Jabodetabekjur.
Rencana aglomerasi itu pun diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi wilayah yang termasuk ke dalamnya.
Di luar rencana Cianjur masuk aglomerasi Jabodetabek, tidak sedikit yang masih awam dengan pengertian aglomerasi ini. Aglomerasi merupakan istilah yang umum dijumpai dalam bidang ilmu geografi. Untuk memahami istilah tersebut, Anda bisa menyimak informasinya di bawah ini.
Pengertian aglomerasi
Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), aglomerasi dapat dipahami sebagai pengumpulan atau pemusatan dalam lokasi atau kawasan tertentu.
Montgomery dalam Maleny (2015), mengartikan aglomerasi sebagai sebuah konsentrasi atau sentralisasi spasial dari aktivitas ekonomi di kawasan perkotaan. Hal tersebut dilakukan dalam rangka penghematan karena jarak antar lokasinya yang saling berdekatan (economies of proximity).
Artinya, aglomerasi dapat dipahami sebagai pemusatan beberapa lokasi perekonomian dan industri yang letaknya saling berdekatan antara satu dengan lainnya.
Fenomena aglomerasi ini juga umumnya terjadi di wilayah perkotaan. Kawasan tersebut banyak dipilih karena hampir sebagian besar kegiatan ekonomi lebih masif dibandingkan dengan wilayah pedesaan.
Maka dari itu, aglomerasi banyak dijumpai di beberapa kota besar yang menjadi pusat perekonomian dan industri.
Contoh aglomerasi di Indonesia
Konsep aglomerasi ini sudah tidak asing lagi di Indonesia. Pasalnya, Indonesia memiliki beberapa pusat aglomerasi yang berpusat di pulau Jawa. Ada banyak perusahaan dan pusat industri yang berkembang dengan pesat di pulau Jawa.
Dengan adanya pusat konsentrasi industri yang berkumpul di pulau Jawa, konsentrasi tersebut membentuk pola dua kutub (bipolar pattern), yaitu aglomerasi di ujung barat dan ujung timur.
Kawasan aglomerasi di ujung barat meliputi kawasan Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi) serta Bandung. Di sisi lain, aglomerasi ujung timur yang berada di kawasan Gerbangkertosusila (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan).
Adapun contoh kawasan aglomerasi di Indonesia lainnya, yaitu:
- Kawasan industri Cikarang
- Kawasan industri Karawang
- Kawasan industri Batam
- Kawasan industri Pulogadung Jakarta
- Kawasan industri Surabaya (SIER).
Manfaat aglomerasi
Dengan adanya aglomerasi, ada beberapa manfaat yang bisa dirasakan masyarakat. Berikut beberapa manfaat dari aglomerasi.
1. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi
Adanya aglomerasi pada beberapa pusat perekonomian ternyata banyak pelaku industri yang berada di dalamnya mengalami pertumbuhan yang cepat. Adanya aglomerasi nyatanya membangkitkan produktivitas kegiatan ekonomi di sana dibandingkan dengan wilayah yang tidak termasuk wilayah aglomerasi.
2. Menghemat biaya produksi dan distribusi
Dengan memusatkan pusat industri dan perusahaan dalam satu wilayah, pelaku industri bisa menghemat biaya produksi karena bahan bakunya mudah didapatkan. Selain itu, biaya distribusi jadi lebih murah karena lokasinya yang saling berdekatan satu sama lain.
3. Pembangunan infrastruktur bertambah
Seiring bertumbuhnya ekonomi, hal tersebut juga sejalan dengan pembangunan infrastruktur di kawasan aglomerasi, mulai dari pembangunan akses transportasi umum, daerah hunian, hingga pusat hiburan.
4. Pembentukan wilayah terintegrasi
Adanya penggabungan wilayah aglomerasi juga bermanfaat dalam pembentukan wilayah yang terintegrasi. Dalam suatu studi, perencanaan daerah megapolitan Jabodetabekjur merupakan langkah strategis bagi pertumbuhan antarkota.
Selain itu, pembentukan wilayah akan lebih baik dari sisi perencanaan, tata kota, maupun solusi akan berbagai permasalahan Jakarta dan sekitarnya.
Dari informasi di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian aglomerasi adalah sebuah istilah yang menandai fenomena sentralisasi kegiatan ekonomi dan industri di wilayah tertentu. Kabar aglomerasi Jabodetabek dan Cianjur juga menjadi langkah besar dalam pembangunan wilayah tersebut.