7 Provinsi Penghasil Teh Terbanyak di Indonesia, Puncaki Industri Teh!

Penyumbang jumlah produksi teh terbesar

7 Provinsi Penghasil Teh Terbanyak di Indonesia, Puncaki Industri Teh!
Ilustrasi kebun teh (pexels/Quang Nguyen Vinh)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Teh merupakan salah satu komoditas unggulan Nusantara. Banyak hasil produksi tersebut dipakai untuk memenuhi kebutuhan domestik. Selain itu, produksi teh juga kerap diekspor ke luar negeri untuk menambah devisa negara.  

Bahkan, Indonesia dikenal sebagai salah satu produsen dan eksportir teh terbesar di dunia. Maka itu, gambaran industri teh di Indonesia memiliki potensi yang besar. 

Dilansir dari laporan Statistik Indonesia 2024, total produksi teh nasional tahun 2023 sebanyak 73,4 ribu ton. Angka tersebut memperlihatkan penurunan dari tahun 2022 yang mencapai total produksi teh 74,8 ribu ton. 

Dari total produksi teh tersebut, terdapat beberapa provinsi penghasil teh terbanyak di Indonesia. Adapun daftar daerahnya sebagai berikut!

1. Jawa Barat

Provinsi penghasil teh terbanyak di Indonesia yang pertama datang dari Jawa Barat. Dikenal akan julukan Pasundan, Jawa Barat ternyata mengamankan tempatnya di posisi teratas sebagai produsen teh.  

Di tahun 2023, Jawa Barat berhasil mencapai total produksi sebesar 82,1 ribu ton. Hampir setiap tahunnya, daerah ini menyumbang rata-rata 70 persen produksi teh nasional.

Hal tersebut bukanlah sebuah kejutan lagi karena Bandung memiliki cuaca dan iklim yang cocok sebagai daerah perkebunan teh. 

Hampir sebagian besar wilayah di Jawa Barat berupa daerah dataran tinggi. Tak heran, produksi teh asal Jawa Barat melimpah.

Dilansir Open Data Jabar, Kabupaten Cianjur, Bandung, Sukabumi, dan Tasikmalaya menjadi daerah dengan jumlah teh tertinggi di Jawa Barat pada tahun 2020.

2. Jawa Tengah

Di peringkat kedua, ada provinsi Jawa Tengah yang juga menyumbangkan jumlah produksi teh nasional terbesar. Dengan total luas lahan 8,9 ribu hektare, Jawa Tengah sukses mencapai angka 14,1 ribu ton untuk produksi teh tahun 2023. 

Meskipun belum bisa menandingi jumlah produksi Jawa Barat, Jawa Tengah berhasil menempatkan namanya di peringkat teratas. 

Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Batang, dan Kabupaten Pekalongan menjadi wilayah yang menyumbang produksi teh terbanyak di Jawa Tengah.

3. Sumatra Utara

Bergeser ke pulau Sumatra, provinsi Sumatra Utara juga cukup unggul dalam produksi perkebunannya. Salah satunya produksi teh.

Dengan total produksi 9,6 ribu ton, Sumatra Utara berhasil meraih peringkat ketiga setelah Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Perkebunan Teh Sidamanik merupakan salah satu perkebunan teh yang ada di Sumatra Utara. Kebun teh milik PTPN IV ini cukup dikenal di pasar teh internasional lewat produksi teh hitam orthodox

Cita rasa dan aromanya yang khas menjadikan produksi teh tersebut banyak diekspor ke luar negeri. Bahkan, total ekspor teh Sumatra Utara ini mencapai angka 461 ton atau senilai Rp10,4 miliar pada semester I 2020. 

4. Sumatra Barat

Masih di pulau Sumatra, ternyata Sumatra Barat juga menjadi provinsi penghasil teh terbanyak di Indonesia dengan menempati peringkat keempat. 

Pada tahun 2023, perkebunan teh di Sumatra Barat mampu memproduksi teh sebesar 5,6 ribu ton. Jika dibandingkan dengan tahun 2022, angka tersebut memperlihat peningkatan sekitar seribu ton. 

Salah satu perkebunan teh terbesar yang ada di Sumatra Barat, yaitu Kebun Teh Liki. Hampir setiap tahun area perkebunan teh ini bisa menghasilkan rata-rata produksi di angka 4.800 ton. 

Hampir 10 persen produksi teh asal perkebunan ini diekspor ke luar negeri. Teh putih menjadi salah satu produk teh unggulan dengan cita rasa yang khas.

Uniknya, teh asal Sumatra Barat memiliki potensi yang menjanjikan dari segi kuantitas dan kualitasnya.

5. Jambi

Tak mau kalah dengan daerah lainnya, Jambi juga banyak diandalkan dalam sektor industri teh. Dengan total produksi 4,5 ribu ton, Jambi mengamankan posisinya di peringkat kelima. 

Tidak hanya unggul dalam jumlah produksinya saja, kualitas teh asli Jambi juga sudah mendunia. Serupa dengan Sumatra Utara, Jambi juga dikenal akan produksi teh hitamnya.

Sebagian besar varietas teh tersebut diproduksi oleh perkebunan teh Kayu Aro yang berada di daerah Kerinci. 

Berada di area dataran tinggi, perkebunan teh tersebut mampu memproduksi teh mencapai 5.500 ton per tahunnya.

Uniknya, perkebunan teh ini sudah didirikan sejak zaman kolonial Belanda. Tidak heran, kawasan perkebunan teh ini dikenal sebagai kebun teh tertua bahkan tertinggi di Indonesia.

6. Sumatra Selatan

Berbeda dengan jenis teh lainnya, teh hitam asal Indonesia dikenal memiliki rasa yang kuat sehingga membuatnya cocok dinikmati dengan apa saja, misalnya susu dan rempah-rempah.

Tidak heran, varietas teh hitam ini banyak menjadi incaran di pasar internasional dan banyak dibudidayakan di banyak tempat.

Salah satunya Sumatra Selatan yang juga memproduksi teh hitam sebagai salah satu komoditas unggulannya. PTPN VII menjadi perseroan milik negara yang menangani beberapa pabrik teh yang berada di Gunung Dempo, Kota Pagar Alam.

Pabrik tersebut bisa memproduksi 80 ton produksi teh basah (PTS) per harinya. Hampir sebagian besar produksinya dipakai untuk memenuhi kebutuhan domestik. 

Rupanya, Sumatra Selatan juga termasuk ke dalam provinsi dengan jumlah produksi teh terbanyak di Indonesia. Tercacat provinsi ini mampu memproduksi teh sebesar 2,7 ribu ton.

7. Bengkulu

Provinsi penghasil teh terbanyak di indonesia yang terakhir adalah Bengkulu. Jika dibandingkan dengan provinsi lainnya, Bengkulu hanya mempunyai total perkebunan teh seluas 900 hektare. 

Terlepas dari luas area perkebunan tehnya, jumlah produksinya juga tak kalah yang wilayah lain. Meskipun produksi teh sempat menurun, Bengkulu ternyata mampu meningkatkan volume produksi tehnya. 

Total produksi tehnya mencapai angka 2,2 ribu ton yang meningkat sekitar seribu ton dari tahun 2022. 

Itu tadi beberapa provinsi penghasil teh terbanyak di indonesia yang kerap diandalkan dalam produksi teh nasional. Semoga artikel ini bermanfaat!

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024