Jakarta, FORTUNE - Yummy Expo 2024, pameran F&B pertama yang dikembangkan sebagai platform inovatif untuk mendukung pertumbuhan Industri Makanan Dan Minuman (F&B) di Indonesia resmi dibuka.
Digelar selama tiga hari pada 17-19 Oktober 2024 di JIEXPO Kemayoran, Hall B, Jakarta, Yummy Expo bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara pemasok dan pembeli dalam sekto F&B melalui kombinasi unik dari platform digital dan pameran langsung.
"Yummy didirikan dengan visi membantu masyarakat Indonesia untuk masak dan makan lebih sehat. Hingga jalan lima tahun kini sudah ada Instagram hingga mobile apps sendiri dengan belasan ribu resep setiap bulan dan mendapat fee sehingga sirkular ekonomi berjalan," ujar William dalam pembukaan Yummy Expo 2024, Kamis (17/10).
William menambahkan, dengan komunitas yang kuat maka Yummy Expo perdana ini digelar untuk menjadi platform agar supplier bertemu buyer di sektor ini, termasuk event owner, catering company, chain company, dan sebagainya.
Yummy Expo juga hadir sebagai respons terhadap kebutuhan mendesak akan ruang kolaborasi yang efektif dalam industri F&B.
"Di tengah tuntutan pasar yang semakin dinamis, pameran ini berkomitmen untuk menciptakan ekosistem dinamis yang mendukung pertumbuhan dan ekspansi bagi semua pemangku kepentingan. Harapannya para pegiat di industri ini bisa terhubung dengan supplier atau distributor baru dan mendapat inspirasi baru," ujarnya,
Yummy Expo menjadi wadah bagi bisnis dari berbagai skala untuk menampilkan produk dan layanan mereka. Selain itu, menyajikan produk dan inovasi terbaru dari sektor F&B, menawarkan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan ahli kuliner, menggelar live cooking class, talkshow, dan sesi edukasi.
Tak hanya itu, Yummy Expo memfasilitasi networking antarpelaku industri untuk memperluas koneksi
bisnis, serta menghadirkan business matchmaking untuk mempertemukan pemasok dan pembeli yang mencari peluang kemitraan.
Peluang bagi industri F&B Tanah Air
Ketua Komite Pembinaan dan Pengembangan UMKM Gappmi, Irwan S. Widjaja, mengatakan F&B merupakan sektor industri prioritas, dan sektor ini menyumbang sekitar 54 persen PDB Indonesia. Selain itu, merupakan sektor industri padat karya menampung pekerja dari perdesaan hingga perkotaan.
"Sektor F&B satu satunya sektor yang menjadi perhatian besar pemerintah karena menyangkut hajat hidup masyarakat, sektor ini juga satu-satunya yang bertumbuh saat pandemi walaupun kecil dibanding sektor lainnya, maka potensinya juga masih terbuka luas," kata Iwan.
Iwan memaparkan, pada 2023 berbanding 2022 jumlah unit usaha bertumbuh. Pada 2022 untuk UMKM sekitar 1,5 juta unit usaha. Setahun kemudian tumbuh menjadi 1,8 juta unit usaha, maka ada peningkatan 300 ribu unit usaha baru.
"Adanya Yummy Expo ini ini menjadi kesempatan, khususnya yang 300 ribu ini memperkenalkan produknya ke masyarakat Indonesia," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan di sektor industri menengah atas juga bertumbuh meskipun tak sebanyak UMKM. Pada 2022 ada sekitar 7700 unit usaha, pada 2023 mengalami pertumbuhan 100 unit menjadi 7800 unit usaha, baik usaha baru maupun pengembangaan. Selain itu sektor F&B juga didukung oleh retail, pariwisata, hingga dan perhotelan.
"Menyoal ekspor ini juga masih berpeluang besar, pada semester satu 2023 nilainya US$6,2 miliar, pada 2024 di periode yang sama menjadi US$6,7 miliar. Semoga di Yummy Expo juga ada buyer, paling tidak dari yang terdekat yakni di negara ASEAN," ujar Iwan.
Annisa Paramita, Head of Yummy, mengatakan Yummy Expo adalah inisiatif srategis untuk mendorong kreativitas dan kolaborasi di seluruh sektor.
"Kami berharap pameran ini dapat menjadi peluang bagi pelaku industri untuk berinteraksi, berbagi pengetahuan, dan membangun kemitraan yang saling menguntungkan. Melalui platform ini, kami ingin menciptakan ruang di mana inovasi dan keberlanjutan dapat berkembang bersama," ujar Annisa.