Penumpang LRT Jabodebek Melonjak, Pemerintah Akan Tambah Rangkaian

Saat ini baru 14 rangkaian LRT Jabodebek beroperasi.

Penumpang LRT Jabodebek Melonjak, Pemerintah Akan Tambah Rangkaian
Tampilan LRT Jabodebek. (Dok. PT KAI)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana menambah rangkaian kereta layang atau LRT Jabodebek. Hal tersebut didasari oleh jumlah penumpang yang telah mencapai 56.286 orang per hari. Selama 15 hari pertama sejak dioperasikan, LRT Jabodebek telah mengangkut 471.847 penumpang.

Jumlah rangkaian LRT Jabodebek rencananya akan ditambah menjadi 16, dan secara bertahap akan ditingkatkan menjadi 27. Sementara saat ini baru 14 rangkaian yang beroperasi.

“Alhamdulillah LRT Jabodebek hampir selalu ramai. Kami optimis angka penumpang LRT ini masih akan terus meningkat,” kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal, dalam keterangan persnya, Selasa (11/9).

Risal menyatakan jumlah rangkaian LRT Jabodebek dapat ditambah lantaran ketepatan waktu perjalanannya telah mencapai 81 persen dengan rata-rata keterlambatan 1,9 menit. 

Dengan penambahan jumlah rangkaian menjadi 16, headway atau waktu tunggu antarkereta dapat ditekan menjadi 7,5–15 menit dengan waktu tempuh 50–54 menit.

LRT Jabodebek harus dievaluasi

Risal menekankan kepada operator agar memastikan semua evaluasi LRT Jabodebek diselesaikan sebelum penambahan rangkaian dilakukan. Kemenhub telah menemukan empat evaluasi pengoperasian LRT Jabodebek, yakni pintu kereta, layar informasi penumpang, kelistrikan, dan sistem operasi.

“Selesaikan kendala-kendala yang kemarin sudah teridentifikasi dan lakukan sesuai standar/aturan yang telah ditetapkan,” ujarnya.

Di samping itu, Risal telah mendorong operator LRT Jabodebek untuk menambah waktu operasi hingga pukul 20.00 WIB. Hingga kini, LRT Jabodebek hanya beroperasi antara pukul 05.00 WIB hingga 19.00 WIB.

Jika jam operasional ditambah, rangkaian kereta layang "dapat mengangkut masyarakat yang pulang lebih malam,” kata Risal.

Investasi Pembangunan LRT Jabodebek

LRT Jabodetabek telah resmi beroperasi sejak akhir Agustus lalu. Moda transportasi massal tersebut menghabiskan anggaran negara senilai Rp32,6 triliun.

Proyek Strategis Nasional ini membentang sepanjang 41,2 kilometer dan memiliki 2 rute, yaitu ke Cibubur/Depok dan ke Bekasi. 

LRT Jabodebek melayani penumpang di 18 stasiun yang menghubungkan wilayah Jakarta, Depok, dan Bekasi.



 

Related Topics

LRT JabodebekKemenhub

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Mega Insurance dan MSIG Indonesia Kolaborasi Luncurkan M-Assist
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Booming Chip Dorong Pertumbuhan Ekonomi Singapura
Dorong Bisnis, Starbucks Jajaki Kemitraan Strategis di Cina
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024
Pimpinan G20 Sepakat Kerja Sama Pajaki Kelompok Super Kaya