Jakarta, FORTUNE - Astra Property menyambut baik pemangkasan Suku Bunga Acuan Bank Indonesia (BI) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6 persen.
Presiden Direktur Astra Property, Nilawati Irjani, menilai langkah ini memberikan sinyal positif bagi perekonomian, terutama bagi sektor properti yang kerap bergantung pada dinamika suku bunga.
"Biasanya, ketika suku bunga turun penyesuaian pada lending rate membutuhkan waktu. Namun, sinyal positif terhadap pertumbuhan ekonomi ini tentu kami sambut dengan baik," ujar Nilawati dalam acara media day Astra, Kamis (19/9).
Ia menambahkan bahwa meskipun sektor properti tidak hanya bergantung pada suku bunga, penurunan ini tetap menjadi faktor penting.
“Ini akan sangat baik untuk sektor properti. Walaupun driver dari properti tidak hanya suku bunga, harapan kami adalah tren ini berlanjut dan membawa pertumbuhan yang berkelanjutan,” katanya.
Nilawati juga menekankan pentingnya pertumbuhan yang konsisten dalam industri properti, mengingat sifat investasi di sektor ini yang jangka panjang.
"Investasi properti itu tidak hanya bicara dalam hitungan satu tahun atau beberapa bulan. Ini akan berlangsung lebih lama. Sinyal positif dari penurunan suku bunga ini diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat," ujarnya.
Momentum positif bagi sektor properti
Dalam konteks ini, Astra Property juga melihat peluang untuk terus mengembangkan proyek-proyeknya. Nilawati menjelaskan bahwa dengan meningkatnya daya beli konsumen, strategi Astra Property untuk memperluas portofolio dan proyek sejalan dengan tren tersebut.
Selain itu, ia menantikan kebijakan ekspansi PPN yang dibayarkan oleh pemerintah (PPN DTP), yang juga dipandang sebagai dukungan positif bagi sektor properti.
Pemerintah telah memperpanjang pemberian insentif PPN DTP 100 persen untuk sektor perumahan dari 1 September hingga Desember 2024.
Hal ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No.61/2024 tentang Insentif Tambahan PPN atas Penyerahan Rumah Tapak dan Satuan Rumah Susun yang Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2024. Aturan ini resmi berlaku pada tanggal yang diundangkan, yakni 11 September 2024.
"Ini sinyal positif bagi kami. Kami akan terus memantau perkembangan, dan tentu saja kami berharap pertumbuhan dan kinerja Astra Property akan terus meningkat," ujarnya.
Sejauh ini, Astra Property mempunyai 10 proyek properti yang tersebar di Jakarta, Tangerang, Cibubur, hingga Jawa Tengah, dengan proyek perumahan seperti Asya di Jakarta Timur, Ammala EcoForest di Tangerang, dan proyek terbaru Altea BLVD di CIbubur.
Dengan langkah BI ini, industri properti, termasuk Astra Property, berharap dapat memanfaatkan momentum positif untuk terus berkembang, selaras dengan pemulihan daya beli masyarakat.
Penurunan suku bunga acuan ini menjadi yang pertama kalinya sejak Januari 2021.
Selain itu, bank sentral juga memangkas tingkat suku bunga deposit facility dan lending facility masing-masing 0,25 persen. Dengan demikian, suku bunga deposit facility tetap sebesar 5,25 persen dan lending facility sebesar 6,75 persen.