Jababeka Targetkan Penjualan Lahan dan Properti Capai Rp2 triliun
KIJA mengandalkan penjualan lahan di empat kota mandiri.
Fortune Recap
- PT Jababeka Tbk menargetkan peningkatan penjualan lahan dan properti minimal Rp2 triliun pada 2024 untuk mendukung rencana pembelian kembali obligasi senilai US$180 juta.
- Jababeka akan mengandalkan penjualan lahan matang di empat kota mandiri milik perusahaan, seperti ekspansi sektor kesehatan dan pariwisata di Jababeka Cikarang.
- Perusahaan juga mencatat keberhasilan dalam menarik investasi dari perusahaan Jepang untuk proyek residensial dan komersial serta memiliki stok lahan matang di berbagai lokasi strategis.
Jakarta, FORTUNE - PT Jababeka Tbk (KIJA), perusahaan pengembang kawasan industri, menargetkan peningkatan penjualan lahan dan properti atau land development & property minimal Rp2 triliun pada 2024.
Penjualan ini diharapkan dapat mendukung rencana pembelian kembali obligasi senilai US$180 juta, dengan tujuan mencapai saldo kas sebesar Rp4 triliun.
Pendiri dan Direktur Utama PT Jababeka Tbk, Setyono Djuandi (SD) Darmono, menyatakan untuk mencapai target penjualan properti minimal Rp2 triliun pada 2024, Jababeka akan mengandalkan penjualan lahan matang di empat kota mandiri milik perusahaan.
Di kawasan Jababeka Cikarang, penjualan akan didorong oleh ekspansi pada sektor kesehatan dan pariwisata, seperti proyek Jababeka Medical City dan Jababeka Movieland yang mencakup area seluas 100 hektar.
Kedua proyek ini siap menerima investor asing dengan infrastruktur yang telah dibangun selama 20 tahun.
"Di Kawasan Industri Jababeka, kami akan membuka tahap sembilan seluas 500 hektare khusus untuk investor dari Cina. Saat ini, sudah terjual 20 hektare kepada sembilan investor," kata SD Darmono dalam keterangan tertulis, Rabu (31/07).
Jababeka juga mencatat keberhasilan dalam menarik investasi dari tiga perusahaan Jepang (Mitsui Fudosan Asia, Keihan Group, dan Creed Group) untuk proyek residensial, seperti apartemen Kawana, klaster Wimbledon, klaster Ibuki, dan Paradiso Golf Villas.
Penjualan residensial dan komersial terus meningkat dari Januari hingga Juni 2024, dengan kontribusi 60 persen dari produk perumahan, 37 persen dari komersial atau ruko, dan 3 persen dari apartemen.
Selain itu, pendapatan juga diharapkan datang dari penjualan lahan matang di Kawasan Industri Kendal yang saat ini memiliki 103 tenant dari investasi asing dan ekspansi industri lokal.
Stok lahan siap jual milik Jababeka
Saat ini, perseroan memiliki stok lahan matang di berbagai lokasi strategis, termasuk Kawasan Jababeka di Cikarang, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, KEK Tanjung Lesung, dan KEK Morotai.
Di KEK Tanjung Lesung, Jababeka tengah menjajaki kerja sama dengan investor untuk pembangunan proyek marina mix-use, taman hiburan, senior living, dan universitas. Proyek tersebut diharapkan dapat memanfaatkan selesainya jalan tol Serang-Panimbang pada akhir 2024.
Kampus Tanjung Lesung dari President University juga akan memulai kegiatan perkuliahannya pada September 2024, meningkatkan kebutuhan akomodasi mahasiswa di Ladda Bay Village. Investasi dari anak-anak perusahaan Jababeka akan digalakkan untuk mendukung pengembangan KEK Tanjung Lesung.
Di KEK Morotai, Jababeka menargetkan investasi dari anak-anak perusahaan untuk pengembangan infrastruktur industri perikanan dan pariwisata, termasuk cold storage, pelabuhan, hotel, dan lapangan golf. Investasi juga datang dari Taiwan untuk pembangunan resort dan retirement home, Jepang dengan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), dan Cina untuk pengembangan industri perikanan dan perkapalan.