MARKET

Jababeka Targetkan Penjualan Lahan dan Properti Capai Rp2 triliun

KIJA mengandalkan penjualan lahan di empat kota mandiri.

Jababeka Targetkan Penjualan Lahan dan Properti Capai Rp2 triliunDok. Jababeka
01 August 2024

Fortune Recap

  • PT Jababeka Tbk menargetkan peningkatan penjualan lahan dan properti minimal Rp2 triliun pada 2024 untuk mendukung rencana pembelian kembali obligasi senilai US$180 juta.
  • Jababeka akan mengandalkan penjualan lahan matang di empat kota mandiri milik perusahaan, seperti ekspansi sektor kesehatan dan pariwisata di Jababeka Cikarang.
  • Perusahaan juga mencatat keberhasilan dalam menarik investasi dari perusahaan Jepang untuk proyek residensial dan komersial serta memiliki stok lahan matang di berbagai lokasi strategis.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Jababeka Tbk (KIJA), perusahaan pengembang kawasan industri, menargetkan peningkatan penjualan lahan dan properti atau land development & property minimal Rp2 triliun pada 2024.

Penjualan ini diharapkan dapat mendukung rencana pembelian kembali obligasi senilai US$180 juta, dengan tujuan mencapai saldo kas sebesar Rp4 triliun.

Pendiri dan Direktur Utama PT Jababeka Tbk, Setyono Djuandi (SD) Darmono, menyatakan untuk mencapai target penjualan properti minimal Rp2 triliun pada 2024, Jababeka akan mengandalkan penjualan lahan matang di empat kota mandiri milik perusahaan.

Di kawasan Jababeka Cikarang, penjualan akan didorong oleh ekspansi pada sektor kesehatan dan pariwisata, seperti proyek Jababeka Medical City dan Jababeka Movieland yang mencakup area seluas 100 hektar.

Kedua proyek ini siap menerima investor asing dengan infrastruktur yang telah dibangun selama 20 tahun.

"Di Kawasan Industri Jababeka, kami akan membuka tahap sembilan seluas 500 hektare khusus untuk investor dari Cina. Saat ini, sudah terjual 20 hektare kepada sembilan investor," kata SD Darmono dalam keterangan tertulis, Rabu (31/07).

Jababeka juga mencatat keberhasilan dalam menarik investasi dari tiga perusahaan Jepang (Mitsui Fudosan Asia, Keihan Group, dan Creed Group) untuk proyek residensial, seperti apartemen Kawana, klaster Wimbledon, klaster Ibuki, dan Paradiso Golf Villas.

Penjualan residensial dan komersial terus meningkat dari Januari hingga Juni 2024, dengan kontribusi 60 persen dari produk perumahan, 37 persen dari komersial atau ruko, dan 3 persen dari apartemen.

Selain itu, pendapatan juga diharapkan datang dari penjualan lahan matang di Kawasan Industri Kendal yang saat ini memiliki 103 tenant dari investasi asing dan ekspansi industri lokal.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.