Direksi Alfamart Jadi Ketua Aprindo 2024-2028, Gantikan Roy Mandey

Solihin resmi menjadi Ketua Aprindo 2024-2028.

Direksi Alfamart Jadi Ketua Aprindo 2024-2028, Gantikan Roy Mandey
Corporate Affairs Director PT Sumber Alfaria Triaya Tbk (AMRT/ Alfamart) Solihin resmi terpilih menjadi Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) periode 2024-2028. (Dok. Alfamart)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Keputusan dilakukan secara aklamasi dengan dukungan penuh dari pengurus DPD dan DPC Aprindo.
  • Solihin menyiapkan langkah strategis untuk menjadikan Aprindo inklusif, progresif, dan memiliki daya saing tinggi pada kancah ritel global.

Jakarta, FORTUNE - Solihin, Corporate Affairs Director PT Sumber Alfaria Triaya Tbk (AMRT/ Alfamart), resmi terpilih menjadi Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) periode 2024-2028 menggantikan Roy Nicolas Mandey.

Keputusan tersebut dilakukan secara aklamasi melalui dukungan penuh dari para pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPD), dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Aprindo.

Sebelumnya, Solihin menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Aprindo periode 2019-2024.

Solihin menyatakan telah menyiapkah sejumlah langkah strategis dalam memimpin Aprindo hingga 2028.  

Dia menyebutkan bahwa langkah-langkah yang telah disiapkan di antaranya menjadikan Aprindo sebagai organisisai yang inklusif dan progresif, serta menjadikan organisasi tersebut memiliki daya saing yang tinggi pada kancah ritel global. 

Ia menyatakan akan memperkuat kolaborasi di antara para anggota demi mendorong pertumbuhan ritel dan meningkatkan daya saing.

Strategi Solihin dalam membesarkan Aprindo

Dalam keterangan pers, Solihin menyatakan akan berupaya secara intensif menyuarakan aspirasi anggota DPD dan DPC dari Aceh hingga Papua, serta mengadvokasi kebijakan yang mendukung keberlanjutan dan pertumbuhan sektor ritel pada tingkat nasional maupun daerah. 

Dalam mengusung peran tersebut, ia menyatakan komitmennya mengedepankan dialog dan kolaborasi dalam merumuskan kebijakan ekonomi, terutama yang berdampak pada sektor ritel, termasuk program-program sosial dan ekonomi pemerintah yang harus didukung oleh sektor ritel—contohnya, mengurangi angka stunting dan memajukan produk-produk UMKM.

“Dukungan kepada UMKM itu penting. Kita harus memberikan ruang lebih besar bagi produk lokal di jaringan ritel modern, sekaligus memperkuat posisi UMKM dalam rantai pasok,” ujarnya.

Sebagai organisasi yang menaungi perusahaan ritel di Indonesia, Aprindo mengambil langkah antisipasitif terhadap gejolak ekonomi nasional, yang salah satunya adalah membaca perubahan konsumsi di masyarakat 

“Konsumen kita mengarah kepada harga per kategori yang lebih murah. Itulah yang dicari konsumen pada saat ini,” ujarnya. 

Di samping itu, ia menyatakan akan memperkuat hubungan dengan pemerintah pusat dan daerah serta pemangku kepentingan serta mengedepankan dialog untuk perkembangan ekonomi terutama ritel Indonesia.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

Emas Menguat Setelah Data Inflasi AS Lebih Rendah Dari Ekspektasi
TikTok Diblokir Mulai 19 Januari 2025, Pengguna AS Beralih
WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Openspace Himpun Dana US$165 Juta, Siap Perluas Investasi Startup
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers