India Berencana Longgarkan Ekspor Beras

Saat ini ekspor komoditas tersebut masih dibatasi.

India Berencana Longgarkan Ekspor Beras
Taj Mahal, india. (Pixabay/Dave Parkinson)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • India diprediksi mengalami musim panen berlimpah pada Oktober mendatang.
  • Pemerintah India mempertimbangkan kelonggaran kebijakan ekspor beras, termasuk pengiriman beras putih dengan bea masuk tetap.
  • Langkah ini diharapkan dapat menurunkan harga acuan beras Asia dan memberikan dampak positif bagi negara-negara di Afrika Barat dan Timur Tengah.

Jakarta, FORTUNE - India diprediksi akan mengalami musim panen berlimpah pada Oktober mendatang. Untuk itu, salah satu negara eksportir beras terbesar di dunia itu saat ini disebut tengah mempertimbangkan kelonggaran kebijakannya sendiri.

Laman The Economic Times, Selasa (9/7), melansir sumber yang identitasnya tak ingin diungkapkan bahwa pemerintah sedang mempertimbangkan untuk mengizinkan pengiriman beras putih dengan bea masuk tetap.

Otoritas berwenang juga mungkin membatalkan pajak 20 persen atas Ekspor Beras setengah matang dan mengenakan pungutan tetap sebagai gantinya untuk mencegah penagihan kargo yang kurang dari semestinya.

Langkah semacam itu dapat membantu menurunkan harga acuan beras Asia, yang mencapai harga tertinggi dalam lebih dari 15 tahun pada Januari lalu, sebagai dampak dari langkah India membatasi ekspor beras pada 2023.

Wacana pelonggaran ekspor ini menjadi kabar baik bagi beberapa negara di Afrika Barat dan Timur Tengah yang bergantung pada negara Asia Selatan tersebut untuk sebagian besar kebutuhan makanan pokoknya.

Ekspor anjlok akibat pembatasan

Data pemerintah India menunjukkan adanya penurunan signifikan dalam ekspor beras India. Dalam dua bulan pertama tahun fiskal yang dimulai 1 April, total ekspor beras turun 21 persen dari tahun ke tahun menjadi 2,9 juta ton. Pengiriman beras non-basmati turun 32 persen menjadi 1,93 juta ton dalam periode yang sama.

Petani India sedang menanam padi untuk panen berikutnya saat musim hujan tiba. Penanaman akan mencapai puncaknya pada Juli dan gabah akan dipanen pada akhir September.

Luas lahan pertanian India telah mencapai 6 juta hektare per 8 Juli, atau melonjak 19 persen. Peningkatan lahan pertanian ini demi mendorong musim tanam.

Perkembangan dalam kebijakan ekspor beras India dan produksi domestik ini dapat memiliki implikasi signifikan terhadap pasar beras global dan ketahanan pangan di negara-negara pengimpor beras.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

IDN Channels

Most Popular

Emas Menguat Setelah Data Inflasi AS Lebih Rendah Dari Ekspektasi
TikTok Diblokir Mulai 19 Januari 2025, Pengguna AS Beralih
WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Openspace Himpun Dana US$165 Juta, Siap Perluas Investasi Startup
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers