Jakarta, FORTUNE - PT Jasa Marga (Persero) Tbk telah memproyeksikan puncak arus mudik dan balik pada musim Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur, mengatakan pada libur Nataru ini ada dua periode pergerakan puncak: arus mudik Natal akan berlangsung pada 22 Desember atau H-3, sementara puncak balik Natal pada 26 Desember atau H+1 Natal.
"Sedangkan puncak mudik Tahun Baru terjadi 30 Desember 2023 yaitu H-2, dan puncak balik Tahun Baru 1 Januari 2024," katanya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR-RI, Senin (4/12).
Untuk memperlancar arus Nataru, Jasa Marga juga akan memberlakukan pengaturan operasional truk sumbu tiga ke atas pada sejumlah Ruas Tol.
Rencananya, pembatasan operasional truk ini berlangsung pada 22-24 Desember, 26-27 Desember, 29-30 Desember 2023 dan 1-2 Januari 2024. Jadi, total seluruhnya mencapai 186 jam pembatasan.
“Pengaturan waktu operasional angkutan barang sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) pengaturan lalu-lintas Nataru,” ujarnya.
Mobil pribadi akan mendominasi
Jasa Marga juga akan membuka posko Nataru selama 18 hari, terhitung mulai 18 Desember 2023 sampai dengan 4 Januari 2024.
Hal ini seiring dengan moda transportasi roda empat yang akan menjadi kendaraan favorit masyarakat selama libur Nataru.
Sebelumnya, hasil survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan menunjukkan 44 juta orang akan mudik tahun ini atau naik 143 persen dibandingkan dengan 2022.
Untuk Jabodetabek, orang yang mudik diproyeksi akan mencapai 14 juta orang atau naik 44 persen.
Dari total ini setidaknya akan ada 4,9 juta orang menggunakan mobil untuk mencapai tujuannya.
“Dari prediksi ini, [kendaraan yang] akan melintasi jalan Tol Trans Jawa sejumlah 32 persen, Cipularang 19 persen, Jagorawi 15 persen, dan Jakarta-Merak 7 persen," katanya.
Daftar tol baru yang akan difungsikan saat Nataru
Untuk mendukung Nataru, Jasa Marga akan mengoperasikan beberapa ruas tol baru, yang beberapa di antaranya berlaku secara fungsional.
Perinciannya: ruas Jakarta-Cikampek II Selatan segmen Sadang-Kutanegara akan difungsikan secara situasional sepanjang 8,5 kilometer, kemudian tol Yogyakarta-Solo segmen Kartasura-Karanganom sepanjang 13 kilometer.
Selain itu, perseroan juga mengoperasikan akses KM 149 A (Gedebage) Padaleunyi dan KM 99 A/B (Darangdan) Cipularang.
Selanjutnya, ada beberapa ruas tol terintegrasi dengan tol Jasa Marga.
Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi terintergeasi dengan fungsional ruas Tol Tebing-Tinggi-Kualatanjung (Indrapura), Tebing Tinggi-Kisaran dan Tebing Tinggi-Parapat (Sinaksak). Kemudian, Belmera terintegrasi dengan Medan Binjai sampai dengan fungsional Stabat-Tanjung Pura.
Serpong-Cinere Seksi 2 (Pamulang-Cinere 3,6 kilometer) terintegrasi fungsional Cinere-Jagorawi Seksi 3 (Kukusan-Krukut-Cinere 5,7 kilometer). Ruas Cisumdawu terintegrasi secara penuh dengan Padaleunyi dan Cipali.
Selanjutnya, Surabaya Mojokerto terintegrasi dengan ruas Krian Legundi Bunder Manyar (KLBM) di KM 724 SS Wringinanom.