Jasa Marga Catat 1,11 Juta Kendaraan Lalui Tol Trans Jawa Setiap Hari
Dampak dari integrasi setiap ruas Tol Trans Jawa.
Jakarta, FORTUNE - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) melaporkan terdapat 1,11 juta kendaraan per hari yang melintasi jalan tol dengan panjang 676 kilometer tersebut hingga kuartal II-2023.
Jumlah itu meningkat 3,12 persen dibandingkan dengan LHR pada periode yang sama pada 2019 atau ketika tol ini resmi beroperasi.
“Selama empat tahun beroperasi, kami mencatat peningkatan LHR yang signifikan seiring dengan terintegrasinya setiap ruas yang ada di koridor Jalan Tol Trans Jawa,” ujar Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, dalam keterangannya, Jumat (13/10).
Dia mengeklaim Tol Trans Jawa memberikan kontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi dan sosial Indonesia, melalui efek berganda di berbagai sektor, seperti efisiensi biaya logistik, percepatan konektivitas antardaerah, hingga pengembangan wilayah sekitar jalan tol.
Kontribusi anak usaha ke Perusahaan induk
Sementara itu, Direktur Utama PT JTT, Rudi Kurniadi, mengatakan setelah dilakukannya spin-off (pemisahan) pada 13 ruas tol Trans Jawa dari induk, PT JTT terus berupaya meningkatkan kualitas layanan operasional jalan tol.
“Hal ini tentu saja berdampak positif pada kinerja PT JTT. Pada semester I tahun 2023, pendapatan tol PT JTT mencapai Rp1,76 triliun. Pendapatan ini juga setara dengan 28,77 persen dari total pendapatan tol konsolidasi Jasa Marga Group yang menjadikan kami sebagai anak perusahaan penyumbang pendapatan tertinggi di seluruh ruas jalan tol Jasa Marga,” ujarnya.
Potensi tol Trans Jawa masih akan ditopang tren arus mudik
Rudi menambahkan, prospek tol Trans Jawa dalam jangka panjang masih sangat baik, khususnya potensi traffic yang diproyeksikan akan terus meningkat dari waktu ke waktu.
Di Jawa Barat, ekspansi kawasan industri dan perumahan di sekitar Bekasi, Cikarang dan Karawang hingga pengembangan Pelabuhan Internasional Patimban akan berpotensi meningkatkan lalu lintasnya.
Sementara itu, di Jawa Tengah, selain terkoneksi dengan kawasan industri yang terintegrasi di Batang, Kendal, dan Kaliwungu, tol Trans Jawa juga akan terhubung dengan tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo dan tol Yogyakarta-Bawen yang juga dikelola oleh Jasa Marga.
Sedangkan untuk wilayah Jawa Timur, perusahaan itu akan melanjutkan pembangunan tol Ngawi-Kertosono-Kediri segmen Kertosono-Kediri serta tol Probolinggo- Banyuwangi segmen Probolinggo-Besuki yang menjadi ruas pamungkas yang akan terkoneksi dengan ruas tol Trans Jawa yang dikelola oleh PT JTT.
“Tidak hanya itu, tingginya traffic di jalan tol Trans Jawa ke depannya juga masih sangat dipengaruhi oleh perjalanan mudik dan liburan masyarakat pada periode Lebaran, Natal dan Tahun Baru serta libur panjang hari besar lainnya,” ujar Rudi.