Jadi Menko Pangan, Zulhas Bawa Mimpi Swasembada Presiden Prabowo

Kementerian baru yang dibentuk pada era Prabowo.

Jadi Menko Pangan, Zulhas Bawa Mimpi Swasembada Presiden Prabowo
Zulkifli Hasan ditunjuk oleh Presiden Prabowo sebagai Menko Pangan di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (20/10).ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Zulkifli Hasan diangkat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pangan untuk mencapai swasembada pangan nasional dalam lima tahun.
  • Tantangan utama menuju swasembada adalah keterbatasan lahan di Pulau Jawa dan Sumatra, yang membuat fokus pertanian padi, gula, dan jagung dialihkan ke wilayah Papua.

Jakarta, FORTUNE - Presiden Prabowo Subianto telah melantik jajaran menteri dalam kabinet yang dinamai Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/10).

Salah satu kementerian koordinator baru pada era pemerintahan Prabowo Subianto adalah Kementerian Koordinator Bidang Pangan yang dipimpin oleh Zulkifli Hasan.

Pria yang biasa disapa Zulhas itu sebelumnya adalah Menteri Perdagangan pada Kabinet Indonesia Maju besutan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin sejak 15 Juni 2022.

Zulkifli menyatakan bahwa ia mendapat tugas dari Presiden Prabowo untuk mengoordinasikan berbagai upaya dalam mencapai Swasembada pangan nasional dalam waktu lima tahun.

"Kita sudah punya garis besar strateginya," kata dia kepada awak media usai pelantikan, Senin (21/10).

Menurut Zulhas, salah satu tantangan utama untuk menuju kondisi swasembada adalah keterbatasan lahan di Pulau Jawa. Manurutnya, Jawa tidak lagi bisa diandalkan sebagai pusat produksi pangan karena lahan pertaniannya semakin menyusut.

Ia menjelaskan bahwa Sumatra juga menghadapi tantangan serupa karena banyak lahannya digunakan untuk perkebunan kelapa sawit. Untuk itu, Zulhas menegaskan bahwa masa depan pertanian padi, gula, dan jagung akan difokuskan di wilayah Papua.

Mengembangkan lahan di luar Jawa

Untuk mengembangkan tanaman pangan di Papua, pemerintah membagi kawasan menjadi beberapa klaster.

"Sekarang kita lagi coba penanaman besar-besaran di Merauke," katanya.

Zulkifli juga menyampaikan rencana diversifikasi produk unggulan di berbagai daerah. Di Sulawesi, misalnya, pengembangan cengkih dan kakao akan menjadi prioritas, sedangkan Sumatra akan difokuskan pada produksi kopi dan lada.

"Selain beras, gula, dan jagung, kita juga akan mengembangkan berbagai komoditas unggulan lainnya sesuai potensi masing-masing daerah," katanya.

Ia berharap strategi ini dapat mempercepat pencapaian swasembada pangan nasional. Dia juga meminta dukungan dan doa dari seluruh masyarakat agar target tersebut dapat tercapai.

"Mudah-mudahan dalam lima tahun ini kita bisa dengan cepat untuk kita kembangkan sehingga kita bisa swasembada," ujar Zulkifli.

Pada Kabinet Merah Putih, Prabowo membentuk tujuh kementrian koordinator, dari sebelumnya hanya empat.

Tujuh kemenko tersebut adalah, Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Kementerian Koordinator Bidang Hukum, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur, Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, dan Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Masyarakat.

Magazine

SEE MORE>
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024

IDN Channels

Most Popular

Sritex Punya Setumpuk Utang Perbankan, Ini Perinciannya
Penjelasan Skema Bailout untuk Selamatkan Sritex dari Pailit
Prajogo Pangestu hingga Aguan Disebut Siap Dukung Program 3 Juta Rumah
Tom Lembong Jadi Tersangka Korupsi Impor Gula, Begini Perkaranya
Dikunjungi Wamenaker, Bos Sritex: Tak Ada Niat Menutup Pabrik
Nvidia Geser Apple Jadi Perusahaan Paling Berharga Dunia