Jasa Marga Laporkan 1,7 Juta Kendaraan Kembali ke Jabotabek

Jika dibandingkan periode sama tahun lalu, turun 5,7 persen.

Jasa Marga Laporkan 1,7 Juta Kendaraan Kembali ke Jabotabek
Foto udara sejumlah kendaraan mengantre saat akan memasuki Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Semarang-Batang, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (14/4). ANTARA FOTO/Aji Styawan
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • 1.738.876 kendaraan kembali ke Jabotabek pada H1 s.d H+7 Lebaran 2024, turun 5,7% dari tahun sebelumnya.
  • Total volume lalin meningkat 45,3% dibandingkan lalin normal, dengan total 1.196.471 kendaraan.
  • Distribusi lalu lintas kembali ke Jabotabek mayoritas berasal dari arah timur (54,22%).

Jakarta, FORTUNE - PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) menyatakan lebih dari 1,7 juta kendaraan telah kembali ke wilayah Jabotabek pada H1 s.d H+7 Lebaran 2024 yang jatuh pada 10-18 April 2024.

Jika dibandingkan dengan periode sama pada 2023, total volume lalin ini lebih rendah 5,7 persen dengan lebih dari 1,8 juta kendaraan.

Marketing & Communication Department Head Jasa Marga, Faiza Riani, mengatakan jumlah tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikupa (dari arah Merak), GT Ciawi (dari arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (dari arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (dari arah Bandung).

“Total volume lalin yang kembali ke wilayah Jabotabek ini meningkat 45,3 persen jika dibandingkan lalin normal dengan total 1.196.471 kendaraan,” kata dia lewat keterangan tertulis, Jumat (19/4).

Untuk distribusi lalu lintas kembali ke Jabotabek dari tiga arah, mayoritas berasal dari arah timur (TransJawa dan Bandung) sebanyak 942.894 kendaraan atau 54,22 persen, 449.107 kendaraan atau 25,83 persen dari arah barat (Merak), dan 346.875 kendaraan atau 19,95 persen dari arah selatan (Puncak).

Berikut distribusi lalu lintasnya:

Arah timur (TransJawa & Bandung)

Lalin kembali ke Jabotabek dari arah TransJawa melalui GT Cikampek Utama Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 572.072 kendaraan, meningkat 145,8 persen dari lalin normal.

Lalin kembali ke Jabotabek dari arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Tol Cipularang, dengan jumlah 370.822 kendaraan, meningkat 39,5 persen dari lalin normal.

Total lalin kembali ke Jabotabek dari arah TransJawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah 942.894 kendaraan, meningkat 89,2 persen dari lalin normal.

Arah barat (Merak)

Lalin kembali ke Jabotabek dari arah Merak melalui GT Cikupa Tol Tangerang-Merak adalah 449.107 kendaraan, meningkat 10,7 persen dari lalin normal.

Arah selatan (Puncak)

Sementara itu, jumlah kendaraan yang kembali ke Jabotabek dari arah Puncak melalui GT Ciawi Tol Jagorawi mencapai 346.875 kendaraan, meningkat 18,7 persen dari lalin normal.

Sisa kendaraan akan kembali pada akhir pekan

Faiza mengatakan masih akan ada pergerakan arus balik karena hingga saat ini persentase jumlah kendaraan yang kembali ke Jabotabek terhadap lalu lintas normal masih tergolong tinggi.

Berdasarkan prediksi arus balik, masih ada sekitar 6 persen kendaraan yang belum kembali ke Jabotabek dan masih akan terdistribusi hingga akhir pekan.

“Sisa kendaraan ini masih akan terdistribusi hingga akhir pekan ini mengingat pemerintah telah menerapkan kebijakan Work from Home yang berkontribusi terhadap distribusi lalu lintas di periode arus balik,” ujar Faiza

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Beban Kerja Tinggi dan Gaji Rendah, Great Resignation Marak Lagi
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil