Jakarta, FORTUNE - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sebagai pemegang saham PT Pertamina (Persero), mengangkat anggota Dewan Pembina DPP Partai Gerindra, Simon Aloysius Mantiri, sebagai Komisaris Utama dan Independen Pertamina.
Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2023 PT Pertamina (Persero) yang berlangsung hari ini (10/6).
“Kementerian BUMN selaku pemegang saham memutuskan untuk melakukan perubahan pada susunan Dewan Komisaris Pertamina,” demikian keterangan manajemen Pertamina lewat keterangan resmi, Senin (10/6).
Simon mengisi posisi Komisaris Utama Pertamina yang sebelumnya ditempati oleh Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yang mengundurkan diri dari jabatan tersebut pada 2 Februari 2024.
Selain mengangkat Simon, Kementerian BUMN juga menunjuk Condro Kirono sebagai Komisaris Independen Pertamina.
Condro Kirono merupakan purnawirawan perwira tinggi Polri. Dia berandil dalam memenangkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2024 sebagi Wakil Ketua Tim Kemenangan Nasional.
Berikut susunan Dewan Komisaris Pertamina setelah RUPST Tahun Buku 2023:
- Komisaris Utama & Independen : Simon Aloysius Mantiri
- Komisaris Independen : Condro Kirono
- Komisaris : Heru Pambudi
- Komisaris : Letjen TNI (Mar) (Purn) Bambang Suswantono,S.H., M.H., M.Tr. (Han)
- Komisaris Independen : Alexander Lay
- Komisaris Independen : Ahmad Fikri Assegaf
- Komisaris Independen : Iggi H. Achsien
Profil lengkap Simon Aloysius Mantiri
Simon, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) untuk pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, memainkan peran penting dalam kampanye Pilpres 2024 untuk pasangan tersebut.
Pria asal Tomohon, Sulawesi Utara, ini juga terlibat dalam bisnis pertambangan sebagai direktur PT Nusantara Energi Indonesia (NEI).
Menurut situs resmi perusahaan tersebut, Nusantara Energi mengelola berbagai anak usaha dengan portofolio industri yang mencakup konsesi tambang batu bara, jasa pertambangan, perdagangan batu bara, transportasi laut, konstruksi, energi terbarukan, pemasok bahan bakar, pembangkit listrik, dan pasokan tenaga kerja.
Laman Jatam menginformasikan bahwa NEI adalah perusahaan milik Prabowo Subianto, yang—berdasarkan akta perusahaan—merupakan pemegang saham tunggal di PT Nusantara Energi Indonesia, sebuah perusahaan batu bara dengan konsesi seluas 4.793 hektare di Berau, Kalimantan Timur.