Jakarta, FORTUNE - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan pemerintah masih berupaya untuk mengurangi polusi udara, khususnya di Jakarta.
Salah satu rencana yang akan dipikirkan adalah dengan menerapkan standar bahan bakar mesin (BBM) Euro 4 dan Euro 5 yang dapat menekan subsidi energi Rp20 triliun hingga Rp50 triliun. Implementasi ini sedang dikaji oleh pemerintah.
"Kita sedang memikirkan sekarang bagaimana kita lari fuel ini pada Euro 4 dan Euro 5. Ini sedang dikerjakan Pertamina," kata Luhut dikutip dari akun Instagram resminya @luhut.pandjaitan, Kamis (22/2).
Dia mengakui saat ini polusi udara Jakarta masih buruk. Salah satu penyebab utama buruknya kualitas udara di Jakarta yaitu bersumber dari pembuangan emisi dari sektor transportasi, mulai dari motor, mobil, angkutan publik dan lainnya.
"Sekarang kita perbaiki itu angkutan publik. Jadi, LRT akan diperbanyak, kemudian bus-bus diperbanyak dengan mesin listrik," ujarnya.
Luhut mengatakan pemerintah juga sedang mengurangi polusi udara dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara.
"Masalahnya kompleks banget. Kita mencari format terbaik sehingga pm 2,5, partikel polusi yang bisa masuk ke pembuluh darah bisa berkurang banyak, " ujarnya.
Luhut sebelumnya juga menyoroti perlunya keputusan cepat dari pemerintah terkait penggunaan Euro 4 dan Euro 5 untuk mengurangi tingkat polusi, karena tingkat polusi yang tinggi telah menyebabkan lonjakan dalam subsidi kesehatan hingga mencapai Rp10 triliun.
“Presiden sudah memerintahkan untuk kita kajian dan sekarang besok juga itu dirapatkan oleh tim di sini. Saya berharap minggu depan kita mungkin sudah bisa keluar angka-angkanya,” kata Luhut.
Sekilas terkait Euro 5
Euro 5 adalah standar emisi yang ditetapkan oleh Uni Eropa untuk kendaraan bermotor, termasuk mobil, bus, dan truk. Standar ini merupakan perbaikan dari standar Euro 4, dengan menetapkan batasan emisi yang lebih rendah untuk beberapa jenis polutan, seperti nitrogen oksida (NOx), karbon monoksida (CO), hidrokarbon (HC), dan partikel padat (PM).
Secara umum, kendaraan dengan standar Euro 5 memiliki emisi yang lebih bersih dan ramah lingkungan dibandingkan dengan kendaraan dengan standar Euro 4.
Selain itu, kendaraan yang memenuhi standar Euro 5 juga cenderung lebih hemat bahan bakar, karena perubahan pada mesin dan teknologi penghemat energi yang diterapkan untuk memenuhi standar tersebut.