Jakarta, FORTUNE - PT Kereta Api Indonesia (Persero) melaporkan bahwa LRT Jabodebek berhasil mengangkut lebih dari 1,46 juta penumpang sejak memulai operasinya pada 28 Agustus 2023.
Manajer Humas KAI Divisi LRT Jabodebek, Kuswardojo, mengatakan hingga 28 September LRT Jabodebek telah melayani 1.464.913 pengguna jasa. Puncak penggunaan layanan ini terjadi pada 28 September ketika ada 87.852 penumpang dengan rata-rata harian penumpang 47.046 orang.
"Dalam satu bulan beroperasi, LRT Jabodebek juga terus berbenah dan berkomitmen untuk selalu berupaya memberikan pelayanan sebaik mungkin," ujarnya dalam keterangan tertulis yang dikutip Senin (2/10).
Dia juga menjelaskan bahwa penumpang paling banyak biasanya terjadi selama Sabtu dan Minggu, karena banyak orang berminat untuk mencoba moda transportasi baru di wilayah Jabodebek.
Dalam satu bulan operasional, LRT Jabodebek menawarkan tarif promo sebesar Rp5.000, baik untuk perjalanan dekat maupun jauh, sesuai dengan keputusan Kementerian Perhubungan.
Menambah perjalanan dan jam operasional
Pada awal diresmikan, LRT Jabodebek mengoperasikan 12 rangkaian kereta dan 158 perjalanan setiap hari, serta waktu keberangkatan kereta pertama pukul 05.00 dan keberangkatan kereta terakhir pukul 18.58.
Menanggapi jumlah penumpang yang tiap hari bertambah, LRT Jabodebek memperpanjang jadwal perjalanan dan jam operasional pelayanan untuk mengakomodir kebutuhan pengguna jasanya.
Sempat terjadi gangguan selama beroperasi
Dalam satu bulan beroperasi, LRT Jabodebek tidak absen berbenah demi memberikan pelayanan sebaik mungkin.
Kuswardojo juga menyampaikan permohonan maaf atas beberapa kendala yang mengurangi kenyamanan penumpang LRT Jabodebek.
“Kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi perhatian dari para pengguna jasa LRT Jabodebek, yang selalu memberikan saran dan masukan untuk peningkatan layanan LRT Jabodebek,” ujarnya.
Selama beroperasi ditemukan berbagai macam gangguan pada LRT Jabodebek. Gangguan-gangguan tersebut mencakup pintu kereta, layar informasi penumpang, dan kelistrikan.
PT Inka selaku produsen LRT Jabodebek tengah memperbaiki dan mengevaluasi ganguan itu agar tidak terjadi lagi pada kemudian hari.
