Luhut Ajak Geely Garap Mobil Listrik Nasional, Target Produksi 2026

Indonesia akan pimpin tim pengembangan mobil listrik.

Luhut Ajak Geely Garap Mobil Listrik Nasional, Target Produksi 2026
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan saat membuka Halalbihalal Idulfitri 1444 H lingkup Kemenko Marves, Selasa (2/5). (Dok. Kemenko Marves)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, berupaya membujuk produsen otomotif asal Cina, Geely Automobile Holding Ltd, untuk memproduksi mobil listrik nasional buatan dalam negeri di Indonesia.

Luhut mengatakan kementeriannya telah melakukan pembicaraan dengan pihak Geely sejak beberapa bulan lalu untuk menawarkan kerja sama dengan pemerintah Indonesia.

“Saya tawarkan dia buat mobil listrik di Indonesia, tapi Geely merek Indonesia dengan risetnya juga di Indonesia. Dia bilang mau. Jadi nanti kita suplai dengan nickel ore. Kapan lagi kita punya mobil Indonesia,” kata Luhut dalam seminar yang digelar Ikatan Alumni SMA Xaverius 1 Palembang (“IKAXA”) yang disiarkan secara virtual, Kamis (14/9).

Luhut telah meminta seorang guru besar dari Institut Teknologi Bandung (ITB) yang nantinya akan membentuk tim gabungan dalam riset ini. Nantinya tim tersebut akan terdiri dari para ahli yang berada di kampus-kampus top di Indonesia. Dia pun menekankan agar nantinya riset dengan Geely harus dipimpin oleh Indonesia, “sehingga 2025 atau 2026 paling lambat kita sudah punya mobil listrik sendiri yang dibuat anak bangsa sendiri,” ujarnya.

Jokowi telah memberikan persetujuan 

Perbincangan itu, kata Luhut, juga telah disampaikan ke Presiden Joko Widodo, dan dia disebut memberikana persetujuan.

Luhut menjelaskan saat ini merupakan momentum terbaik bagi Indonesia untuk dapat memiliki dan memproduksi mobil listrik sendiri.

"Kapan lagi kita punya mobil EV karya Indonesia. Jadi risetnya kita bersama-sama dan kita lakukan lompatan jauh atau leapfrog," kata Luhut.

Peta jalan pengembangan kendaraan listrik dalam negeri

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menerbitkan peta jalan pengembangan kendaraan listrik berbasis baterai guna melakukan pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) secara maksimal.

Peta jalan ini menguraikan langkah-langkah kunci dalam mengembangkan komponen vital seperti baterai, motor listrik, dan converter dalam upaya mewujudkan kendaraan listrik yang lebih efisien.

Kemenperin telah membuat peta jalan untuk mengembangkan baterai dalam bidang ini, termasuk baterai kendaraan listrik dan lainnya. Salah satu hal yang ingin dicapai pada 2030 adalah kendaraan listrik yang memiliki efisiensi tinggi dan kandungan domestik sekitar 80 persen.

Pemerintah pun telah menetapkan target satu juta mobil listrik akan beroperasi pada 2035.

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

Most Popular

12 Tahun Dijual, Rumah Mewah Michael Jordan di Chicago Akhirnya Laku
Isak Tangis Sri Mulyani di Banggar DPR Usai Sepakati RUU APBN 2025
OnlyFans Cetak Rekor Pendapatan, Capai US$6,6 Miliar di 2023
Perbedaan Istana Garuda dan Istana Negara IKN, Jangan Keliru
Alibaba Pertahankan Kepemilikan 88 Miliar Saham GoTo hingga 5 Tahun
Bunga Acuan Turun, BI Proyeksikan Kredit Bank Tumbuh 12%