Luhut Bujuk Produsen Kaca asal Cina Bangun Pabrik di Indonesia

Jushi.co jadi produsen serat kaca terbesar di dunia.

Luhut Bujuk Produsen Kaca asal Cina Bangun Pabrik di Indonesia
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam rapat koordinasi mengenai kelangkaan minyak goreng rakyat, secara daring, Senin (6/7). (Dok. Kemenko Marves)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengunjungi Jushi.co, perusahaan produsen serat kaca atau fiberglass terbesar di dunia yang berada di Cina. Dia meminta perusahaan tersebut untuk segera membuka pabrik di Indonesia.

Dia memandang permintaan pasar global terhadap fiberglass terhitung tinggi, dan Indonesia memiliki kekayaan pasir silika yang menjadi bahan baku dasar dari industri tersebut. 

"Tingginya permintaan pasar global akan fiberglass, akhirnya mendorong saya untuk meminta mereka segera membuka pabriknya di Indonesia," kata Luhut melalui unggahan Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan, Selasa (23/5). "Setidaknya, kunjungan mereka setahun yang lalu untuk melakukan survei dan penelitian pembangunan dapat segera diwujudkan."

Mendorong hilirisasi industri

Serat kaca digunakan dalam berbagai produk industri termasuk komposit, insulasi, dan bahan konstruksi. Jushi sendiri telah mengembangkan jaringan penjualan dan pelayanan global yang mencakup lebih dari 100 negara dan wilayah.

Jushi juga mendirikan beberapa basis produksi seperti di Amerika Serikat dan Mesir. 

Luhut berharap, investasi Jushi akan dapat memberikan dampak ganda atas peningkatan nilai tambah komoditas tersebut. Dengan demikian, pasir silika yang jumlahnya melimpah di negeri ini tidak hanya akan ditambang dan diekspor mentahnya saja, tetapi akan menghadirkan puluhan ribu industri turunan yang akan memberikan peningkatan nilai tambah pada komoditas yang diolah.

"Sehingga semangat hilirisasi industri untuk menambah pendapatan negara bisa berimplikasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia," kata Luhut.

Perusahaan kaca asal Korea Selatan sudah bangun pabrik

Baru sembilan bulan kawasan Kawasan Industri Batang disiapkan, sudah ada investor besar yang melakukan groundbreaking di sana, yakni KCC Glass, perusahaan kaca besar asal Korea Selatan.

Pada Kamis (20/5), KCC Glass melakukan groundbreaking pabriknya di kawasan industri tersebut dan digadang-gadang menjadi perusahaan kaca terbesar di Asia Tenggara. Nantinya, kapasitas produksi pabrik tersebut dapat mencapai 438 ton kaca per tahun.

“Kami akan terus mengembangkan investasi dengan memperluas jaringan perusahaan kami di sini. Nilai investasi kami mencapai Rp5 triliun,” kata CEO KCC Glass, Nae Hoan Kim.

Perusahaan tersebut dibangun di atas lahan seluas 50 hektare dan bisa menyerap tenaga kerja langsung 1.200 orang.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024