Jakarta, FORTUNE - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, memastikan bahwa Microsoft tidak akan menyesal berinvestasi di Indonesia.
Hal tersebut dia sampaikan saat menghadiri 'Microsoft Build: AI Day' pada Selasa (30/4) di Jakarta Convention Center (JCC).
"Saya pikir jika Anda (Microsoft) berinvestasi di Indonesia, Anda tidak akan menyesal. Saya berjanji. Sebab, semua insentif yang bisa Anda dapat di mana saja, bisa Anda dapatkan di sini," kata Luhut dalam pidato pembukaannya.
Lebih lanjut, dalam acara yang menghadirkan President Microsoft Asia, Ahmed Mazhari, Luhut menjelaskan bahwa dia telah berkoordinasi dengan Presiden Indonesia Joko Widodo terkait kerja sama ini.
“Saya katakan di depan Presiden, 'kirim tim Anda (Microsoft) untuk mengunjungi kami, dan kita bisa mendiskusikan detail tentang investasi Anda di Indonesia',” ujarnya.
Luhut menyatakan dengan senang hati mengakomodasi investasi Microsoft di Indonesia. Pihaknya pun menyatakan akan memberikan insentif yang diterima Microsoft di India, Thailand dan negara lainnya.
"Kami bisa berikan lebih baik dari yang lainnya. Jadi kami siap menerima tim kalian, kapan pun, minggu depan, atau kapan pun. Jadi ini Indonesia, dan kami sangat menerima baik Microsoft, dan kalian bisa gunakan peluang ini untuk berinvestasi di Indonesia,” kata Luhut.
Investasi Microsoft di Indonesia
Menanggapi hal tersebut, Ahmed Mazhari menuturkan, bahwa dia sangat optimistis tentang peluang yang ada ini. Dia pun berjanji akan meluangkan lebih banyak waktu untuk mewujudkan kerja sama yang lebih baik lagi ke depannya.
“Sekali lagi terima kasih kepada semua yang telah hadir hari ini, energi yang kalian bawa, dan hasil yang dapat kalian berikan untuk negara Indonesia yang sangat hebat ini,” ujarnya.
Microsoft telah mengumumkan komitmennya untuk menginvestasikan US$1,7 miliar atau sekitar Rp27,6 triliun di Indonesia. Dana ini difokuskan untuk pembangunan infrastruktur cloud dan AI (Artificial Intelligence) untuk empat tahun ke depan.
Selain itu, Microsoft memberi kesempatan pelatihan keterampilan AI bagi 840.000 warga, serta dukungan terhadap komunitas developer dalam negeri.
Investasi infrastruktur digital ini merupakan kelanjutan dari inisiatif Berdayakan Indonesia yang Microsoft umumkan pada Februari 2021, untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi inklusif. Termasuk di dalam inisiatif tersebut yaitu rencana mendirikan data center regional pertama Microsoft di Indonesia.