Pemerintah Akan Siapkan Rp7,3 Trilun untuk Subsidi Motor Listrik

13 juta motor listrik ditargetkan ada di jalan pada 2030.

Pemerintah Akan Siapkan Rp7,3 Trilun untuk Subsidi Motor Listrik
Motor listrik Gesits. (Shutterstock/Wulandari Wulandari)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Pemerintah Indonesia siapkan dana US$455 juta untuk subsidi penjualan sepeda motor listrik.
  • Subsidi ditujukan untuk 800.000 sepeda motor listrik baru dan konversi 200.000 sepeda motor bermesin pembakaran.
  • Kementerian ESDM menargetkan 2 juta mobil listrik dan 13 juta kendaraan listrik roda dua dapat beredar di jalan pada 2030.

Jakarta, FORTUNE - Pemerintah Indonesia menyiapkan dana US$455 juta atau sekitar Rp7,3 triliun untuk subsidi penjualan sepeda Motor Listrik.

Pernyataan itu disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Dadan Kusdiana, dalam acara IEA's 9th Global Conference On Energy Efficiency (GCEE) di Nairobi, Kenya.

Subsidi tersebut bakal ditujukan untuk penjualan 800.000 sepeda motor listrik baru dan konversi 200.000 sepeda motor bermesin pembakaran (BBM).

Dalam keterangan resminya yang dikutip Jumat (24/5), Dadan mengatakan pemerintah menyalurkan subsidi untuk mengatasi kesenjangan harga antara kendaraan listrik dengan kendaraan konvensional. Untuk menutup disparitas harga, pemerintah memberikan insentif pajak dan subsidi untuk mobil listrik, mobil hibrida, dan sepeda motor listrik.

Pemerintah menargetkan 2 juta mobil listrik dan 13 juta kendaraan listrik roda dua bisa beredar di jalan pada 2030. Untuk membentuk ekosistem kendaraan listrik sesegera mungkin, Kementerian ESDM terus mempercepat pembangunan infrastruktur pendukungnya, yang salah satunya adalah memperbanyak stasiun pengisian kendaraan listrik (SPKLU).

Kebut pembangunan SPKLU

Berdasarkan perkiraan Kementerian ESDM, dibutuhkan 32.000 SPKLU pada 2030 untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat. Selain pengembangan stasiun pengisian daya umum, ketersediaan pengisi daya di rumah dinilai sama pentingnya untuk menciptakan infrastruktur pengisian daya yang komprehensif.

PT PLN juga menawarkan insentif, seperti penawaran  harga khusus untuk meningkatkan sistem kelistrikan dan potongan tarif pengisian daya semalaman untuk memfasilitasi pengisian daya di rumah. Dengan sistem pengisian daya yang lebih nyaman dan hemat biaya, diharapkan lebih banyak penduduk akan terdorong untuk mengadopsi kendaraan listrik.

Pemerintah Indonesia turut mengakui kontribusi signifikan angkutan jalan raya terhadap emisi CO2 dengan mengembangkan standar penghematan bahan bakar kendaraan berat sebagai kunci menurunkan emisi dalam jangka pendek dan menengah.

"Untuk lebih mengurangi emisi transportasi, tahun ini pemerintah telah mengalokasikan 11,8 juta ton biodiesel seiring dengan peluncuran campuran 35 persen minyak sawit untuk biodiesel atau dikenal sebagai B35," ujar Dadan.

 

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Beban Kerja Tinggi dan Gaji Rendah, Great Resignation Marak Lagi
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil