Kemenperin: Pekan Depan Akan Ada Pabrik Motor Listrik Baru di Karawang
Nama pabrikannya masih dirahasiakan.
Fortune Recap
- Sekretaris Jenderal Kemenperin: Pabrik motor listrik baru akan groundbreaking di Karawang, Jawa Barat.
- Groundbreaking direncanakan berlangsung pekan depan, Senin (13/5), dengan luas lahan sekitar 54 hektare.
Jakarta, FORTUNE - Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Eko S.A. Cahyanto, mengatakan dalam waktu dekat akan ada sebuah pabrik motor listrik baru yang akan melakukan groundbreaking di Indonesia.
Pabrik tersebut kemungkinan besar akan mulai dibangun pada pekan depan, Senin (13/5), dan berlokasi di Karawang, Jawa Barat.
"[Luasnya] sekitar 54 hektare," kata Eko di Kementerian Perindustrian, Selasa (7/5).
Namun, dia masih enggan memberikan informasi lebih jauh mengenai merek motor listrik yang akan membangun pabrik tersebut.
Saat ini merek motor listrik tersebut sudah menawarkan produknya ke konsumen, namun produk yang dijualnya saat ini masih harus diimpor.
"Mereka percaya diri pasar kita besar, kebijakan kita kuat dan fasilitasnya ada. Mereka mau investasi," kata Eko.
Pemain asing telah membangun pabrik di Indonesia
Pemerintah memang tengah gencar mengundang para pemain asing untuk membangun Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia.
Beberapa produsen otomotif telah mengumumkan untuk membangun pabrik perakitan sepeda motor dan mobil listrik di negeri ini.
Salah satunya adalah produsen motor listrik asal Cina, PT Sunra Asia Pasific Hi-Tech (Sunra Indonesia), yang akan membangun pabrik sepeda motor listrik di Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah, dengan total rencana investasi mencapai US$120 juta.
Pabrik Sunra Indonesia yang dibangun di atas lahan seluas 12,7 hektare, dan rencananya akan selesai dalam dua tahap dengan masa konstruksi selama 18 bulan.
Kemudian, pabrik siap beroperasi pada 2025, dengan perkiraan tenaga kerja lokal yang sanggup diserap mencapai 1.500 orang.
Kemudian, ada juga produsen mobil listrik asal Vietnam, VinFast, yang segera membangun pabriknya di Indonesia dan memulai tahap konstruksi pada tahun ini, dengan nilai investasi Rp18,6 triliun.
Fasilitas produksi VinFast di Indonesia diproyeksikan memiliki kapasitas produksi hingga 50.000 unit per tahun.