Prabowo Ajak Arsjad Rasjid ke Cina Sebagai Ketua Umum Kadin

Prabowo Subianto akan bertolak ke Cina dalam tugas negara.

Prabowo Ajak Arsjad Rasjid ke Cina Sebagai Ketua Umum Kadin
Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kadin Indonesia, Eka Sastra (kiri) dan Wakil Ketua Umum Bidang Hukum dan HAM Kadin Indonesia Dhaniswara K Harjono (kanan) saat ditemui di Jakarta, Kamis (7/11). (EKO WAHYUDI/FORTUNE Indonesia)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Pertemuan delegasi bisnis dijadwalkan pada 10 November.
  • Arsjad Rasjid diundang oleh Prabowo untuk hadir dalam pertemuan tersebut.

Jakarta, FORTUNE - Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan melakukan kunjungan resmi ke Cina pada 8-10 November mendatang. Kunjungan ini mencakup serangkaian acara diplomatik, mulai dari bertemu dengan Presiden Republik Rakyat Cina (RRC), Xi Jinping, hingga pertemuan delegasi bisnis para pengusaha dari Negeri Tirai Bambu.

Pertemuan delegasi bisnis dijadwalkan berlangsung pada 10 November 2024.

Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi KADIN Indonesia, Eka Sastra, mengatakan bahwa Arsjad Rasjid diundang oleh Prabowo melalui Sekretaris Kabinet (Menseskab) untuk ikut pada pertemuan tersebut.

Selain itu, undangan juga ditujukan kepada Garibaldi Thohir atau Boy Thohir, yang merupakan Ketua Kadin Indonesia Komite Cina.

“Beliau (Prabowo) mengundang Pak Arsjad untuk hadir dan juga mendampingi (pada acara pertemuan delegasi bisnis Cina,” kata Eka saat ditemui di Jakarta, Kamis (7/11).

Undangan ini, kata Eka, disinyalir merupakan bentuk tanggapan atas surat Kadin Indonesia kepada Presiden Prabowo beberapa waktu lalu. Sebelumnya, Kadin Indonesia telah dua kali menyurati Prabowo untuk memperkuat legitimasi dan peran Arsjad dalam organisasi tersebut, terutama di tengah munculnya dualisme kepemimpinan.

"Mungkin ini bentuk balasannya, diundang beliau untuk hadir di pertemuan delegasi bisnis Cina sebagai Ketua Kadin," ujar Eka.

Status Arsjad Rasjid di Kadin Indonesia

Dalam kesempatan tersebut, Eka menegaskan posisi Arsjad sebagai ketua umum yang sah.

“Beliau Ketua Kadin Indonesia yang sah, satu-satunya, yang legal, yang sesuai undang-undang ADRT,” ujarnya.

Hal ini juga diperkuat dengan pernyataan bahwa pihak Kadin tidak mengakui adanya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang digelar untuk menggantikan Arsjad, dan tetap menganggap resmi kepemimpinan Arsjad hingga Munas Kadin berikutnya.

Status Arsjad yang didapuk sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Kadin kepengurusan Anindya Bakrie, menurut Eka, pun tidak sah.

“Pak Arsjad dicatut namanya sebagai Ketua Dewan Pertimbangan. Jadi, nggak ada. Beliau masih tetap Ketua Umum Kadin Indonesia, sampai dilaksanakannya munas,” katanya.

Munas Kadin masih tunggu arahan Prabowo

Eka mengungkapkan, bahwa persiapan menuju Munas berikutnya masih menunggu arahan lebih lanjut dari presiden.

"Munasnya tergantung dari waktu yang disampaikan oleh presiden. Jadi kita sedang menunggu waktu yang akan diberikan oleh presiden," ujarnya.

Sebelumnya, Dewan Pengurus Kadin Indonesia telah mengirimkan surat kepada Presiden Prabowo Subianto pada Selasa, 22 Oktober 2024.

Selain meminta arahan, isi surat tersebut adalah langkah-langkah persiapan Musyawarah Nasional (Munas).

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Sri Mulyani Ungkap Tantangan Industri Tekstil
Cara Membuat Paspor Baru Online: Syarat beserta Biayanya
Usai Diakuisisi, Net TV Ganti Nama Jadi MDTV dan Rombak Direksi
Menperin Berikan 3 Syarat agar Apple Bisa Jual iPhone 16 di Indonesia
Bantah Lakukan PHK, Bos Sritex Ungkap Sudah Liburkan 2.500 Karyawan
Saham Multipel GOTO Resmi Tercatat, Dapat Kode GOTOM