Jakarta, FORTUNE - Saint Gobain Group, perusahaan asal Prancis yang bergerak pada bidang bahan konstruksi dan manufaktur, menegaskan komitmennya untuk terus mengembangkan bisnis di Indonesia melalui rencana ekspansi.
CEO Saint Gobain Indonesia, Ivana Ijaya, menyatakan perusahaan akan menambah dua pabrik baru yang diharapkan rampung pada 2025. Aksi tersebut akan menambah jumlah pabrik Saint Gobain di Indonesia dari tujuh menjadi sembilan unit.
Pabrik-pabrik Saint Gobain saat ini tersebar di beberapa kawasan utama, seperti Cibitung sebagai pusat produksi mortar instan MU (Mortar Utama), serta fasilitas lain di Serang (Banten), Tangerang (Banten), dan Semarang (Jawa Tengah). Di Bekasi (Jawa Barat), Saint Gobain juga memiliki beberapa fasilitas penting, termasuk pabrik abrasif dan di Cikarang (Jawa Barat).
Dua pabrik baru yang akan dibangun pun sudah memiliki lokasi, dan menurut Ivana, perusahaan tinggal menunggu waktu untuk segera mengeksekusi rencana tersebut.
Siap investasi di Indonesia
Saat ditanya mengenai alokasi dana atau capital expenditure (capex) untuk pembangunan kedua pabrik baru ini, Ivana belum dapat mengungkapkan jumlah pastinya, mengingat perhitungan yang masih berlangsung. Namun, ia menekankan bahwa investasi ini adalah bagian dari komitmen besar Saint Gobain untuk mengembangkan bisnisnya di pasar Indonesia.
“Komitmen Saint Gobain untuk mengembangkan bisnis di Indonesia sangat besar. Kami siap berinvestasi lebih lanjut di sini,” katanya saat ditemui di Jakarta, Selasa (12/11).
Rencana ekspansi Saint Gobain sejalan dengan peningkatan permintaan pada sektor konstruksi dan industri manufaktur di Indonesia, yang diperkirakan akan terus tumbuh dalam beberapa tahun ke depan.
Dia menilai Indonesia adalah pasar yang cukup potensial karena pertumbuhan ekonominya stabil, serta jumlah penduduk yang mencapai nyaris 300 juta. Sebagian besar dari penduduknya adalah kelas menengah, dan diperkirakan akan terus meningkat.
Semen adukan instan ini telah dikembangkan di Perancis sejak 350 tahun silam, kemudian mulai diproduksi di Indonesia sejak 1996 dengan menggunakan nama produk Mortar Utama Weber (MU-Weber).