BUSINESS

Strategi Semen Merah Putih Bawa Bisnis Berkelanjutan

CMNT kurangi emisi CO₂ spesifik bersih 5% per ton semen.

Strategi Semen Merah Putih Bawa Bisnis BerkelanjutanIlustrasi proyek yang dikerjakan Semen Merah Putih. (dok. CMNT)
23 October 2024

Jakarta, FORTUNE – PT Cemindo Gemilang Tbk (CMNT) atau Semen Merah Putih mengungkap sejumlah strategi membawa Bisnis Berkelanjutan melalui Produk dan operasional di pabrik. Perusahaan mengklaim berhasil menekan emisi karbon dioksida (CO₂) spesifik bersih sebesar 5 persen per ton semen pada 2023.

Commercial Director PT Cemindo Gemilang Tbk, Surindro Kalbu Adi, mengungkapkan bahwa salah satu yang dilakukan perusahaan adalah mendorong kapabilitas dan kemampuan suplai produk semen hijau atau Non-Ordinary Portland Cement (Non-OPC) Semen Merah Putih, seperti Semen Hidrolis dan Semen Slag.

“Semen hijau atau semen Non-OPC sebenarnya bisa menjadi pilihan utama bagi proyek pemerintah maupun swasta, karena selain lebih ramah lingkungan dengan jejak karbon yang lebih rendah, penggunaan semen non-opc tetap bisa memenuhi spesifikasi teknis yang dibutuhkan namun memiliki kualitas yang sama dengan OPC,” ujar Surindro dalam jawaban tertulis yang diterima Fortune Indonesia, Rabu (23/10).

Untuk mengoptimalkan hal ini, Semen Merah Putih menambahkan proses produksi berteknologi terkini yang juga ramah lingkungan. “Sehingga bisa kami pastikan produk kami menciptakan jejak karbon lebih rendah,” katanya. 

Inovasi inilah yang memastikan bahwa produk semen hijau kami akan memenuhi standar spesifikasi teknis yang dibutuhkan.

Semen Merah Putih merupakan salah satu produsen semen nasional dengan kapasitas produksi sekitar 10,1 juta ton semen; mengoperasikan 1 integrated plant (produksi klinker) dan 7 grinding plant; serta distribusi produk di Sumatera, Jawa dan Kalimantan.

Langkah keberlanjutan dalam produksi

Semen Merah Putih.
Semen Merah Putih. (dok. CMNT)

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.