Sepanjang 2024, Indonesia Alami 1.756 Bencana Alam

Menjadi perhatian pemerintah menjelang akhir tahun.

Sepanjang 2024, Indonesia Alami 1.756 Bencana Alam
Sejumlah desa atau nagari di daerah tersebut diterjang banjir bandang akibat curah hujan yang tinggi dan menyebakan meluapnya aliran Sungai Batang Sumpu dan Batang Ombilin pada Selasa (12/11) dini hari. ANTARA FOTO/Regi Darlis
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Total bencana menimbulkan 1.455 korban jiwa dan 53.975 unit kerugian material, jumlahnya lebih sedikit dibandingkan tiga tahun terakhir.
  • Penekanan kesiapan menghadapi bencana hidrometeorologi basah dan potensi bencana geologi seperti gunung meletus dan gempa bumi yang sulit diprediksi.

Jakarta, FORTUNE - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto, melaporkan bahwa hingga hari ini, Senin (18/11), Indonesia telah mengalami 1.756 kejadian bencana sepanjang 2024, yang sebagian besarnya tergolong sebagai bencana hidrometeorologi basah.

"Dari total 1.756 bencana, lebih dari 1.000 di antaranya terkait banjir dan cuaca ekstrem," kata Suharyanto dalam laporannya saat Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Kemendagri, Senin (18/11).

Dalam paparannya, dia mengatakan total bencana tersebut telah menimbulkan hingga 1.455 korban jiwa termasuk meninggal dunia, hilang, dan luka-luka, sementara kerugian materialnya—seperti kerusakan rumah dan fasilitas umum yang terdampak—mencapai 53.975 unit.

Suharyanto menjelaskan bahwa jumlah bencana pada 2024 lebih sedikit dibandingkan dengan peristiwa bencana dalam tiga tahun terakhir. Pada 2023, Indonesia mencatatkan 5.400 kejadian bencana, dengan bencana hidrometeorologi kering seperti kebakaran hutan dan lahan mendominasi akibat fenomena El Niño.

Sementara itu, pada 2022, terjadi 3.500 bencana, dan pada 2021 angkanya mencapai 5.400.

“Alhamdulillah, di 2024 ini kita tidak mengalami El Niño. Meski demikian, fokus kita tetap pada kesiapan menghadapi bencana hidrometeorologi basah, di samping potensi bencana geologi seperti gunung meletus dan gempa bumi yang sulit diprediksi," ujarnya.

Dominasi bencana hidrometeorologi basah

Data BNPB mencatat bahwa dalam satu dekade terakhir, 96,1 persen bencana yang terjadi di Indonesia adalah bencana hidrometeorologi basah.

Suharyanto juga menyoroti bahwa pada November, Desember, dan awal tahun, intensitas hujan diperkirakan tinggi, sehingga kesiapsiagaan daerah menjadi krusial.

Tiga provinsi di Pulau Jawa, yaitu Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur, tercatat sebagai wilayah dengan kejadian bencana hidrometeorologi basah tertinggi. Pada tingkat kabupaten, Kabupaten Bogor menduduki peringkat pertama, diikuti oleh Cilacap, Sukabumi, Bandung, hingga Ciamis.

Untuk mengantisipasi dampak lebih besar, BNPB bersama BMKG dan kementerian terkait telah memberikan arahan kepada pemerintah daerah. Langkah-langkah yang harus segera dilakukan seperti, menggelar apel kesiapsiagaan bencana di setiap daerah, membagikan data prakiraan cuaca dari BMKG kepada kepala daerah untuk mendukung pengambilan keputusan, serta meningkatkan edukasi dan mitigasi dampak bencana, terutama terkait infrastruktur, rumah masyarakat, dan keselamatan jiwa.

"Kita tidak bisa mencegah bencana, tetapi kita harus meminimalkan dampaknya, baik dari segi kerusakan maupun korban jiwa," kata Suharyanto.

BNPB mengimbau agar pemerintah daerah lebih aktif memantau informasi cuaca dari BMKG dan mempersiapkan langkah mitigasi.

"Kami akan terus melakukan kunjungan ke daerah-daerah untuk memastikan kesiapan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi basah," ujar Suharyanto.

Kesiapan dan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci utama dalam mengurangi risiko bencana di Indonesia, khususnya pada musim penghujan.

Related Topics

BNPBBencana Alam

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Cara Cek Sertifikat Tanah secara Online, Tak Usah Pergi ke BPN
7 Kota Suhu Terdingin di Indonesia, Capai 9 Derajat Celcius!
7 Rekomendasi Merek CCTV Outdoor Terbaik yang Bagus
Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 18 November 2024
Siapa Pemilik Aqua? Pelopor Minuman dalam Kemasan
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 18 November 2024