BPS Catat Penduduk Bekerja di RI Didominasi Buruh pada 2024

Pekerja berstatus buruh mencapai 37,31 persen

BPS Catat Penduduk Bekerja di RI Didominasi Buruh pada 2024
Pekerja menghitung uang Tunjangan Hari Raya (THR) yang diterimanya di pabrik rokok PT Djarum, Kudus, Jawa Tengah, Selasa (19/4). (ANTARAFOTO/Yusuf Nugroho)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Pada Februari 2024, penduduk bekerja paling banyak berstatus buruh/karyawan/pegawai, yakni sebesar 37,31 persen.
  • Status pekerjaan lain mengalami penurunan, terbesar pada berusaha dibantu buruh tidak tetap/pekerja keluarga/tidak dibayar yaitu sebesar 0,35 persen.
  • Penduduk yang bekerja pada kegiatan informal sebanyak 84,13 juta orang (59,17 persen), sedangkan yang bekerja pada kegiatan formal sebanyak 58,05 juta orang (40,83 persen).

Badan Pusat Statistk (BPS) mencatat pada Februari 2024, penduduk bekerja paling banyak berstatus Buruh/karyawan/pegawai, yakni sebesar 37,31 persen. Persentase tersebut mengalami kenaikan dibanding periode yang sama pada 2023 sebesar 36,34 persen.

Sementara yang paling sedikit berstatus berusaha dibantu buruh tetap dan dibayar, yaitu sebesar 3,52 persen. Dibandingkan Februari 2023, status buruh/karyawan/pegawai dan Pekerja bebas di nonpertanian mengalami kenaikan, masing-masing sebesar 0,97 persen poin dan 0,20 persen poin.

Pada status pekerjaan yang lain mengalami penurunan, dengan penurunan terbesar pada berusaha dibantu buruh tidak tetap/pekerja keluarga/tidak dibayar yaitu sebesar 0,35 persen.

Secara rinci, persentase status pekerjaan peringkat kedua di Indonesia yakni berusaha sendiri (wirausaha) sebesar 20,47 persen, disusul berusaha dibantu buruh tidak tetap/pekerja keluarga/tidak dibayar sebesar 15,78 persen.

Kemudian, status pekerjaan pekerja keluarga/tidak dibayar sebanyak 14,10 persen, pekerja bebas nonpertanian 4,96 persen, pekerja bebas di pertanian 3,86 persen, dan berusaha dibantu buruh tetap dan dibayar sebesar 3,52 persen.

BPS menyatakan, penduduk bekerja dapat dikategorikan menjadi kegiatan formal dan informal. Penduduk yang bekerja di kegiatan formal mencakup mereka dengan status berusaha dibantu buruh tetap dan dibayar serta buruh/karyawan/pegawai.

Sedangkan sisanya dikategorikan sebagai kegiatan informal (berusaha sendiri, berusaha dibantu buruh tidak tetap/pekerja keluarga/tidak dibayar, pekerja bebas, dan pekerja keluarga/tidak dibayar).

Pada Februari 2024, penduduk yang bekerja pada kegiatan informal sebanyak 84,13 juta orang (59,17 persen), sedangkan yang bekerja pada kegiatan formal sebanyak 58,05 juta orang (40,83 persen).

Dibandingkan Februari 2023, persentase penduduk bekerja pada kegiatan formal mengalami peningkatan sebesar 0,95 persen.

Berdasarkan pendidikan, pada Februari 2024, penduduk bekerja masih didominasi oleh tamatan SD ke bawah (tidak/belum pernah sekolah/belum tamat SD/tamat SD), yaitu sebesar 36,54 persen.

Sementara itu, penduduk bekerja tamatan Diploma I/II/III dan Diploma IV, S1, S2, S3 sebesar 12,67 persen. Distribusi penduduk bekerja menurut pendidikan masih menunjukkan pola yang sama dengan Februari 2023.

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

Most Popular

5 Perbedaan JKN, KIS dan BPJS Kesehatan, Harus Tahu!
Riset: Gaji Pekerja Startup di Indonesia Menurun Tajam Sepanjang 2023
Jokowi: Deflasi dan Inflasi Harus Tetap Seimbang dan Terkendali
Kisi-Kisi Antrean IPO Awal Oktober, Ada 30 Perusahaan
Kurs Rupiah terhadap Dolar Hari Ini, 7 Oktober 2024: Melemah 0,92%
OJK Sebut Paylater Sebabkan Anak Muda Terlalu Banyak Utang