Jakarta, FORTUNE - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan pergerakan penumpang kereta api secara nasional enam hari (H-6) menjelang libur Natal (19/12) meningkat 41,56 persen dibandingkan dengan periode sama pada tahun lalu.
“Berdasarkan data sementara, dibandingkan moda transportasi massal lainnya, jumlah penumpang kereta api paling tinggi, yaitu 162.000 lebih pada Selasa kemarin,” ujar Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati, dalam keterangan resmi yang dikutip Kamis (21/12).
Jumlah penumpang angkutan massal diperkirakan akan terus meningkat hingga puncak arus mudik pertama yang diprediksi terjadi pada 22 dan 23 Desember 2023.
“Pada libur Nataru tahun lalu, puncak pergerakan penumpang angkutan massal, termasuk kereta api, terjadi pada 23 Desember 2022, dengan jumlah penumpang mencapai 157.000 lebih,” kata Adita.
Jumlah penumpang kapal laut juga sudah mulai ramai, yaitu mencapai lebih dari 69.000 atau meningkat 17,83 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022.
Moda transportasi yang landai
Sementara itu, moda transportasi yang pergerakan penumpangnya masih landai pada H-6 dibandingkan dengan periode sama pada tahun lalu, yaitu: angkutan jalan (124.000 lebih penumpang atau turun 9,3 persen), penyeberangan (81.000 lebih atau turun 38,83 persen), dan udara (lebih dari 159.000 atau turun 29,15 persen).
Adita pun mengatakan pada H-6 Natal lalu, telah terjadi kecelakaan kapal KM IRMA ILAHI yang menabrak karang di perairan laut Bahodopi, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, pada pukul 21.45 WITA.
“Tim SAR Morowali telah diberangkatkan menuju lokasi kejadian menggunakan truk personel dan perahu karet, diperkirakan tiba pada Rabu, 20 Desember 2023, pukul 01.40 WITA. Saat ini, masih belum diketahui mengenai jumlah dan data korban kecelakaan,” ujarnya.