Jokowi Terbitkan PP Baru, Tarif PNBP Usaha Ultra Mikro 0% di Kemendag

Tarif PNBP sertifikasi UMKM memiliki ketentuan khusus.

Jokowi Terbitkan PP Baru, Tarif PNBP Usaha Ultra Mikro 0% di Kemendag
Antisipasi project S TikTok, MenkopUKM minta revisi Permendag segera. (dok. Kemendag)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Presiden Joko Widodo menerbitkan Peraturan Pemerintah No.50/2023 tentang Jenis dan Tarif atas Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di Kementerian Perdagangan (Kemendag).

Beleid tersebut mengatur jenis PNBP Kemendag mencakup berbagai sumber penerimaan, seperti jasa pelatihan fungsional, layanan pendidikan tinggi, sertifikasi, kegiatan perdagangan berjangka komoditi, pemanfaatan sarana dan prasarana sesuai dengan tugas dan fungsi, serta denda administratif.

Selain itu, penerimaan juga berasal dari layanan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, pelayanan di Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di luar negeri, kegiatan promosi dagang, serta layanan pemeriksaan produk halal.

Adanya 21 jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak tersebut, seperti yang dijelaskan dalam ayat (1) huruf a hingga e, ditentukan dengan jenis dan tarif yang sesuai, sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian integral dari PP ini, yakni sebagai berikut:
 

Ketentuan khusus UMKM

Tarif yang berlaku untuk PNBP memiliki sejumlah ketentuan.

Pertama, untuk usaha mikro dan kecil, tarifnya dapat diatur sebagai Rp0,00 atau 0 persen dari tarif Jasa Sertifikasi.

Kedua, dalam konteks usaha menengah, tarifnya dapat ditetapkan sebesar 70 persen dari tarif Jasa Sertifikasi

Selain itu, terdapat penegasan tambahan bahwa kriteria skala usaha mikro, kecil, dan menengah akan mengikuti pedoman yang ada dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

IDN Channels

Most Popular

WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia
Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya