Jakarta, FORTUNE - Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) mencatat realisasi pendanaan Pembebasan Lahan Proyek Strategis Nasional (PSN) mencapai Rp123,87 triliun selama 2017-2023.
Jumlah tersebut melingkupi 117 PSN yang terdiri dari 8 sektor, yakni jalan tol (53 PSN), bendungan (38 PSN), irigasi (5 PSN), air baku (1 PSN), jalur KA (10 PSN), pelabuhan (1 PSN), kawasan strategis pariwisata nasional (1 PSN), serta IKN (8 PSN).
"Dari 2017 sampai 2023, yang sudah dialokasikan melalui LMAN untuk dana PSN itu sekitar Rp159,89 triliun," ujar Direktur Pengadaan dan Pendanaan Lahan LMAN, Rustanto, saat taklimat media, Selasa (23/2).
Dalam kesempatan sama, Direktur Utama LMAN, Basuki Purwadi, melaporkan bahwa pada 2023 realisasi pengadaan lahan untuk PSN mencapai Rp18,20 triliun atau 13,45 persen.
Realisasi pendanaan pengadaan lahan terbesar pada periode 1 Januari 2023 hingga 31 Desember 2023 masih dicapai oleh sektor jalan tol senilai Rp14,397 triliun, diikuti oleh sektor sumber daya air senilai Rp2,02 triliun, dan sektor perhubungan senilai Rp359,08 miliar.
Untuk mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), LMAN merealisasikan Rp1,42 triliun, yang terdiri dari akses jalan IKN senilai Rp1,010 triliun dan Kawasan Inti Rp415,88 miliar.
Optimalisasi aset
Basuki juga mengatakan lembaganya berhasil mengoptimalkan 115 aset, termasuk properti, tanah, dan kawasan pada 2023. Optimalisasi aset negara tersebut memberikan manfaat finansial berupa PNBP dan manfaat non-finansial.
Manfaat non-finansial mencakup penghematan biaya Rp111 miliar untuk mendukung kegiatan pemerintah (cost saving), serta manfaat sosial ekonomi dari pemanfaatan aset negara sebesar Rp51 miliar, yang telah dikuantifikasi pada 2023.
LMAN, dalam menjalankan misi sebagai penggerak optimalisasi aset negara, menjalin kerja sama dengan pengelola aset di kementerian/lembaga, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Badan Layanan Umum (BLU).
Kerja sama tersebut melibatkan konsultasi aset (advisory) dan pemanfaatan aset melalui platform digital AESIA (aesia.kemenkeu.go.id) yang telah diluncurkan sejak 2022.
Melalui kerja sama konsultasi aset, LMAN berhasil menyusun analisis kajian pemanfaatan aset dan membuka peluang kerja sama investor dengan menghasilkan 19 proyek kajian pada 2023. Terobosan LMAN melalui platform AESIA juga mencapai kesepakatan (close deal) untuk 5 aset LMAN dan 1 aset mitra, dengan nilai mencapai Rp6,4 miliar.