Jakarta, FORTUNE - Pemerintah menargetkan Jalan Tol Ibu Kota Nusantara (IKN) Seksi 6B dan akses tol IKN 6C dapat selesai pada Juni 2025. Menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, progres pembangunan jalan tersebut telah sesuai dengan target dan jadwal yang ditetapkan.
“Sudah bagus dan rapi,” ujarnya dikutip dari keterangan resmi, Selasa (17/9).
Basuki menjelaskan jalan tol Seksi 6B dibangun dengan panjang 5,7 km, sementara akses tol Seksi 6C sepanjang 5,6 km. Saat ini progres fisik untuk Seksi 6B adalah 41 persen dengan kontraktor pelaksana Brantas Abipraya–Bumi Karsa–CPA KSO.
Sementara itu, untuk progres Seksi 6C adalah 77,35 persen dengan kontraktor pelaksananya PP–Waskita–YPP KSO.
Lingkup pekerjaan pada pembangunan Seksi 6B dilengkapi dengan 1 jembatan sepanjang 370 meter, overpass sepanjang 82 meter di 2 lokasi, slab on pile di 2 lokasi, dan box culvert di 24 lokasi.
Sedangkan pada Seksi 6C, dibuka jalan baru di area kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) lengkap dengan perkuatan lereng, pembangunan beton pracetak box culvert, box multi-utility tunnel (MUT), dinding penahan tanah (secant pile), DPT dan jembatan pelengkung.
Dalam kesempatan sama, Ketua Satgas (Kasatgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis H. Sumadilaga, juga mengimbau dilakukannya penghijauan tol IKN Seksi 6B dan 6C untuk pengendalian erosi lahan.
“Pada jalan tol IKN Seksi 3A-3B, metode yang sukses dilakukan yaitu taplok, ada tanaman dan media tumbuhnya, plus pupuk. Untuk jenis tanamannya sendiri yang lebih baik adalah bunga fidelia, karena selain memang lebih baik secara visual, pertumbuhannya rapat dan tidak membelit sekitarnya,” katanya.
Basuki Hadimuljono meninjau pembangunan tol IKN Seksi 6B outer ring road–Sp. ITCHI, dan akses tol IKN Seksi 6C Sp. ITCHI–Simpang 1B Sumbu Kebangsaan sisi timur KIPP, Minggu (15/9).
Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Pembangunan IKN 1, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur, Andre Sirait, mengatakan untuk Seksi 6B, pekerjaan strukturnya telah selesai, dan menyisakan proses gali uruk (cut and fill).
Akan hal Seksi 6C, pekerjaan strukturnya sudah mencapai 58,32 persen, dan untuk lahannya 38,77 persen.