Pemerintah Kembali Tarik Utang Rp22 Triliun dari Lelang 8 SUN

Total penawaran masuk capai Rp47,11 triliun.

Pemerintah Kembali Tarik Utang Rp22 Triliun dari Lelang 8 SUN
Dok. Shutterstock/Ktasimar
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Pemerintah tarik utang Rp22 triliun lewat lelang 8 SUN pada 28 Mei 2024.
  • Investor bersikap wait and see usai rilis catatan FOMC Fed.
  • Total penawaran masuk lelang SUN hari ini Rp47,11 triliun atau 2,14 kali dari target indikatif yang diumumkan sebelumnya.

Jakarta, FORTUNE - Pemerintah menarik utang sebesar Rp22 triliun lewat lelang delapan Surat Utang Negara (SUN) pada 28 Mei 2024.

Surat-surat utang yang ditawarkan melalui sistem lelang Bank Indonesia tersebut adalah SPN03240828 (new issuance), SPN12250529 (new issuance), FR0101 (reopening), FRSDG001 (reopening), FR0100 (reopening), FR0098 (reopening), FR0097 (reopening) dan FR0102 (reopening).

Direktur Surat Utang Negara Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), Deni Ridwan, mengatakan investor masih cenderung untuk bersikap "wait and see" usai dirilisnya catatan FOMC Fed pada akhir pekan kemarin, yang berisi keputusan untuk menjaga suku bunga tinggi lebih lama (higher for longer).

Selain itu, situasi global masih dibayangi tensi geopolitik yang cenderung meningkat di Timur Tengah dan perang Rusia-Ukraina yang masih terus berkecamuk.

Namun begitu, minat investor pada lelang tersebut masih cukup tinggi karena pengaruh perekonomian domestik yang cukup positif dan kinerja APBN hingga April masih solid dengan surplus Rp75,7 triliun (0,33 persen dari PDB). 

"Jumlah penawaran masuk lelang SUN hari ini sebesar Rp47,11 triliun atau 2,14 kali dari target indikatif yang telah diumumkan sebelumnya," ujarnya dalam keterangan resmi yang dikutip Rabu (29/5).

Deni mengatakan pada lelang kali ini pemerintah kembali menawarkan seri Sustainable Development Goals (SDGs) Bond, FRSDG001, dan mendapat respons positif dari investor dengan incoming bids Rp1,63 triliun atau 3,46 persen dari total incoming bids

Total incoming bids investor asing pada lelang SUN kali ini meningkat tipis menjadi Rp6,92 triliun dari Rp6,38 triliun pada lelang sebelumnya.

"Mayoritas dari incoming bids tersebut berada pada seri SUN tenor menengah (5 tahun) sebesar Rp3,22 triliun atau 46,47 persen dari total incoming bids investor asing dan dimenangkan sebesar Rp2,17 triliun atau 9,85 persen dari total awarded bids," ujarnya.

Minat investor juga masih dominan pada seri SUN tenor 5 dan 10 tahun dengan jumlah incoming bids dan awarded bids masing-masing 61,16 persen dari total incoming bids dan 74,32 persen dari total awarded bids.

Incoming bids terbesar adalah pada tenor 5 tahun, yaitu Rp14,73 triliun (31,27 persen dari total incoming bids) dan dimenangkan sebesar Rp6,95 triliun (31,59 persen dari total awarded bids). 

Seiring dengan minat investor pada pasar SBN yang masih tinggi dan kondisi pasar SBN yang relatif stabil, weighted average yield (WAY) obligasi negara yang dimenangkan pada lelang SUN hari ini turun 4–11 bps jika dibandingkan dengan level WAY lelang SUN sebelumnya.

"Dengan mempertimbangkan yield SBN yang wajar di pasar sekunder, rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2024, dan kondisi kas negara terkini, pemerintah memutuskan untuk memenangkan penawaran sebesar Rp22 triliun pada lelang SUN hari ini," ujarnya.

Sesuai dengan kalender penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) 2024, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan berlangsung pada 11 Juni 2024.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

IDN Channels

Most Popular

WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia
Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya