Perluas Pabrik di Cilegon, Nippon Shokubai Akan Investasi Rp1,69 T

Pabrik baru Nippon Shokubai diharapkan beroperasi 2027.

Perluas Pabrik di Cilegon, Nippon Shokubai Akan Investasi Rp1,69 T
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • PT Nippon Shokubai Indonesia akan memulai konstruksi fase keempat pabrik petrokimianya di Cilegon, Banten, dengan nilai investasi US$110 juta pada 2025.
  • Komersialisasi Nippon Shokubai Indonesia dimulai 1999, dan perluasan fasilitas diharapkan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.
  • Nippon Shokubai Indonesia akan memproduksi superabsorbent polymer (SAP) pertama di Indonesia dengan kapasitas produksi mencapai 50.000 ton per tahun.

Jakarta, FORTUNE - PT Nippon Shokubai Indonesia akan memulai konstruksi fase keempat pabrik petrokimianya di Cilegon, Banten, dengan nilai investasi US$110 juta atu Rp1,69 triliun pada 2025. 

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani, mengatakan fasiltas baru tersebut ditargetkan bisa beroperasi pada 2027.

"Saya mengapresiasi Nippon Shokubai yang sudah berinvestasi dari tahun 1996. Saya datang sudah [pembangunan] fase keempat dengan nilai perluasan sekitar Rp1,69 triliun (US$110 juta)," ujarnya saat melakukan kunjungan ke fasilitas PT Nippon Shokubai Indonesia di Cilegon, seperti dikutip dalam keterangan resmi.

Rosan mengatakan, pembangunan fasilitas tersebut menunjukkan bahwa pemerintah tak hanya menarik investasi yang baru, tetapi yang sudah masuk juga harus dijaga dengan baik, katanya.

"Ini dilakukan agar menjadi marketing tools words of mouth kepada investor-investor lainnya untuk berinvestasi di Indonesia," kata Rosan.

Komersialisasi Nippon Shokubai Indonesia

Data Kementerian Investasi/BKPM mencatat PT Nippon Shokubai Indonesia pertama kali memulai produksi komersialnya pada 1999 dengan fasilitas pertama. Sejak itu, perusahaan terus melakukan ekspansi, dengan fasilitas kedua mulai beroperasi secara komersial pada 2014 dan fasilitas ketiga pada 2023.

Perluasan ini, ujar Rosan, diharapkan tidak hanya memberikan dampak bagi perusahaan tapi juga harus berdampak positif bagi masyarakat sekitar.

"Pada fase keempat ini rencananya mulai konstruksi di 2025 dan diharapkan tahun 2027 sudah bisa berproduksi. Ini juga akan meningkatkan peran dan SDM di Cilegon sehingga bisa bertumbuh dan berkembang. Pemerintah punya program vokasi dan training untuk mendukung hal ini," ujar Rosan.

Sebelumnya, PT Nippon Shokubai Indonesia mengumumkan rencana untuk melakukan perluasan industri keempat yang akan difokuskan untuk memproduksi superabsorbent polymer (SAP) pertama di Indonesia dengan kapasitas produksi mencapai 50.000 ton per tahun.

Produk SAP ini sangat penting dalam industri manufaktur, terutama untuk produk-produk seperti popok, pembalut, dan barang-barang lainnya yang memerlukan daya serap tinggi.

"Selama berada dalam koridor hukum yang baik dan benar, kami akan mendukung dan memfasilitasi penuh investasi Nippon Shokubai. Pemerintah juga memiliki program super tax deduction, bisa mendapatkan tax incentive sampai 200 persen," katanya.

Total investasi Jepang di Indonesia selama lima tahun terakhir telah mencapai lebih dari US$19 miliar, dengan sektor-sektor utama meliputi industri kendaraan bermotor, listrik dan gas, serta perumahan dan kawasan industri.

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

Most Popular

Dari 18,9 Juta Penerima Kartu Prakerja, Mayoritas Milenial dan Gen Z
PTBA Gandeng Tiga Bank Himbara Demi Fasilitas Pemanfaatan DHE
Dirut Krakatau Steel Purwono Widodo Meninggal Dunia, Ini Profilnya
Valuasi X Turun Drastis, Kini Hanya 25% dari Nilai Awal
Grup Astra Sebar Dividen Interim, Ini Jadwal ASII, AALI, dan UNTR
Kenali Modus Penipuan Terbaru, Tetap Waspada!