Prabowo Sebut PDRB Papua Era Jokowi Tumbuh Paling Pesat, Cek Faktanya

PDRB Papua ditopang oleh pertambangan dan infrastruktur.

Prabowo Sebut PDRB Papua Era Jokowi Tumbuh Paling Pesat, Cek Faktanya
Pasangan Capres-Cawapres nomor urut dua Prabowo Subianto (kiri) dan Gibran Rakabuming Raka (kanan) di Gedung KPU. (Doc: ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, menyebut bahwa Presiden Joko Widodo adalah seorang kepala negara yang berhasil membawa pertumbuhan ekonomi paling tinggi sepanjang sejarah di Papua. Hal tersebut ia sampaikan dalam debat Capres perdana yang mengusung tema hukum, HAM, pemerintahan, pemberantasan korupsi, dan penguatan demokrasi.

"Presiden Joko Widodo adalah Presiden di Republik Indonesia yang paling banyak ke Papua. Kalau tidak salah, sampai hari ini beliau sudah lebih dari 19 kali ke Papua, dan peningkatan pertumbuhan ekonomi di bawah pemerintah Pak Jokowi yang paling pesat, yang paling tinggi selama sejarah Indonesia," ujarnya, Selasa (12/12).

Sanjungan Prabowo terhadap kinerja Jokowi itu disampaikan saat menjawab pertanyaan terkait kenaikan tren kekerasan di Papua dan strategi yang disiapkan untuk menyelesaikan masalah keadilan dan HAM yang belum terselesaikan di wilayah tersebut.

Pertanyaan yang disampaikan moderator itu juga ia jawab dengan mendedahkan faktor-faktor lain seperti ideologi tertentu, adanya gerakan separatisme hingga upaya intervensi asing untuk mendisintegrasi bangsa, sehingga permasalahan di Papua menjadi kian rumit.

Namun, dia memastikan bahwa jika terpilih dia akan melanjutkan apa yang telah dilakukan Jokowi dan akan membawa kemajuan ekonomi dan sosial serta pelayanan terbaik untuk rakyat Papua.

Lantas bagaimana pertumbuhan ekonomi Papua di era Presiden Joko Widodo yang disebut Prabowo merupakan yang paling tinggi dan pesat sepanjang sejarah?

Kontributor Pertumbuhan

Data BPS menunjukkan pertumbuhan ekonomi Papua berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) mencapai 8,97 persen pada 2022 (c-to-c). Angka tersebut, turun dibandingkan 2021 yang mencapai 15,16 persen. Jika dilihat sepanjang masa jabatan Jokowi sejak 2014, pertumbuhan PDRB Papua pada 2021 merupakan yang tertinggi.

Namun, perlu dicatat bahwa pertumbuhan ekonomi Papua ditopang sebagian besar oleh sektor pertambangan.

Memang, beradasarkan data BPS, lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi pada 2022 adalah transportasi dan pergudangan, mencapai 16,85 persen. Sementara pertumbuhan sektor pertambangan dan penggalian berada pada urutan kedua, yakni 16,13 persen.

Namun, jika dilihat berdasarkan kontribusinya, sektor pertambangan dan penggalian menopang 37,82 persen PDRB Papua. Sementara transportasi dan pergudangan hanya menyumbang 4,80 persen terhadap PDRB Papua. 

Berikut daftar kontributor PDRB Papua berdasarkan lapangan usaha pada 2022:


Dengan demikian, meski pertumbuhan ekonomi Papua Tahun 2022 (c-to-c) yang tercatat tumbuh 8,97 persen merupakan andil dari seluruh lapangan usaha, lapangan usaha yang memberikan kontribusi besar dalam perekonomian Papua sangat penting untuk dicermati.

Selain lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian, ada pula lapangan usaha Konstruksi yang memberikan kontribusi sebesar 13,75 persen; Pertanian, Kehutanan dan Perikanan memberikan kontribusi sebesar 10,30 persen; Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor memberikan kontribusi sebesar 9,20 persen dan lapangan usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib memberikan kontribusi sebesar 8,53 persen.   

Di luar lima lapangan usaha tersebut, lapangan usaha lainnya hanya menyumbang 0,75 persen terhadap PDRB Papua.

Adapun jika lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian dikecualikan dari PDRB Papua di tahun 2022, maka PDRB c-to-c hanya mengalami pertumbuhan sebesar 4,14 persen. Pertumbuhan tersebut ditopang oleh lapangan usaha Konstruksi memberikan kontribusi tertinggi sebesar 22,40 persen dengan laju pertrumbuhan 4,31 persen, sedangkan dari sisi laju pertumbuhan, kategori lapangan usaha transportasi dan pergudangan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 16,85 persen.  

PDRB Per kapita

Selain PDRB, yang penting untuk dicermati adalah PDRB Per kapita. Jika PDRB merupakan nilai total semua barang dan jasa yang dihasilkan dalam suatu wilayah dalam satu periode waktu tertentu, PDRB per kapita berarti dibagi oleh jumlah penduduk wilayah tersebut.

Secara sederhana, PDRB per kapita mengukur nilai rata-rata produksi ekonomi per individu di suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu.

Nilai PDRB per kapita Papua 2022 mencapai Rp59,41 juta rupiah, meningkat jika dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp54,07 juta atau naik 9,89 persen.

Namun, proporsi penduduk yang bekerja pada lapangan usaha pertambangan dan penggalian sangat kecil. Maka jika ingin melihat gambaran PDRB per kapita masyarakat Papua secara umum, menurut BPS, akan lebih baik dengan melihat PDRB tanpa pertambangan dan penggalian. 

Jika pertambangan dan penggalian dikeluarkan, PDRB per kapita Papua 2022 hanya mwncapai Rp36,48 juta. Angka tersebut hanya naik 6,78 persen dari peningkatan pada 2021 yang mencapai Rp34,16 juta.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024