Jauh Dari Target, Sambungan Jargas Akhir 2024 Diramal Cuma 850 Ribu

Pembangunan jargas salah satu fokus Kementerian ESDM.

Jauh Dari Target, Sambungan Jargas Akhir 2024 Diramal Cuma 850 Ribu
Dok. PGN
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Pemerintahan Prabowo Subianto canangkan tiga prioritas pada sektor energi: meningkatkan lifting migas, menggenjot produksi LPG, dan memperluas jaringan gas (jargas).
  • Jargas penting untuk mengurangi penggunaan LPG bersubsidi yang sebagian besar dipenuhi dari impor, serta untuk kebutuhan transisi energi menuju net zero emissions.

Jakarta, FORTUNE - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memprediksi penambahan jaringan gas (Jargas) hingga akhir 2024 hanya akan mencapai 850.000 sambungan rumah (SR).

Laode Sulaiman, Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, mengatakan jumlah tersebut sangat sedikit mengingat program yang telah berlangsung lebih dari satu dekade.

Terlebih, pemerintah menargetkan pembangunan jargas hingga 2,5 juta sambungan pada tahun ini.

"Kita sudah 14 tahun membangun jargas dengan APBN, kemudian juga beberapa tahun ini—empat, lima tahun terakhir—PGN atau badan usaha juga sudah cukup mengupayakan," ujarnya dalam Forum Group Discussion (FGD) bertema “Gotong Royong Membangun Jargas: Menguji Skema Efektivitas KPBU,” Selasa (29/10).

Karena itulah, ujar Laode, pemerintahan Prabowo Subianto mencanangkan tiga prioritas pada sektor energi.

Pertama, meningkatkan lifting migas. Kedua, menggenjot produksi LPG. Terakhir, memperluas jaringan gas (jargas).

Menurutnya, jargas penting sebagai solusi untuk mengurangi penggunaan LPG bersubsidi, apalagi sebagian besar permintaan LPG di Tanah Air dipenuhi dari impor.

Per tahun ini, berdasarkan catatan Kementerian ESDM, permintaan LPG telah mencapai 8,8 juta ton, sedangkan produksi dalam negeri hanya berkisar dua juta ton.

"Ini tantangan, karena juga harus disubsidi. Karena itu, jargas diharapkan dapat mengonversi sebagian, sehingga kita upayakan secara masif jargas dikembangkan agar kita bisa menurunkan impor yang sudah sangat membebani," ujarnya.

Pada sisi lain, penggunaan gas juga akan semakin besar untuk kebutuhan transisi energi menuju target net zero emissions. Berdasarkan kajian International Energy Agency (IEA) dan Global Energy Mix, gas akan menjadi tulang punggung transisi energi karena menghasilkan emisi lebih rendah ketimbang batu bara dan minyak bumi.

"Kalau kita lihat dari sini, dari bahan bakar fosil yang turun dan akan digantikan oleh EBT (energi baru terbarukan), yang dominan turun hanya batu bara dan minyak bumi. Tapi gas stabil. Artinya apa? Semua negara di dunia sebenarnya sampai 2050 masih menjadikan gas sebagai andalan menuju net zero emissions," katanya.

Meski demikian, menurutnya, pemerintah menghadapi sejumlah tantangan dalam mendorong pembangunan jargas. Pertama, dari sisi keekonomian yang berkaitan dengan permintaan yang masih rendah.

"Memang di Indonesia agak berbeda dari negara empat musim, di mana mereka mengonsumsi gas dalam volume besar, terutama saat musim dingin. Jadi, konsumsi rumah tangga di negara-negara tersebut cukup besar, tapi di negara tropis seperti kita, konsumsi tidak bisa sebesar itu," ujarnya.

Tantangan lainnya berasal dari sisi penerimaan di masyarakat yang belum menganggap jargas aman.

"Kemudian, ada masalah koordinasi juga. Ada Pemda yang mendukung, ada yang kurang mendukung. Ini masalah. Kadang kita mau bangun MRS saja tidak ada lokasinya dari Pemda. Nah, ini yang jadi tantangan juga. Lalu, aspek keselamatan juga seperti apa. Kalau kita mau masuk ke apartemen, kita harus koordinasi dengan kementerian lain," katanya.

Magazine

SEE MORE>
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024

IDN Channels

Most Popular

Ini Empat Tuntutan Serikat Pekerja untuk Selamatkan Sritex dari Pailit
ESDM: Pertumbuhan Biodiesel 2023 Hemat Devisa Negara Hingga Rp120,54 T
Kredit Bank Jago Tembus Rp 17,3 triliun, Pacu Pundi-pundi Laba
Q3 2024, Bumi Serpong Damai Cetak Prapenjualan 72%
Sritex Tuding Permendag 8 Ganggu Operasional Perusahaan
Sritex Punya Setumpuk Utang Perbankan, Ini Perinciannya