Setoran Pertamina Hulu Energi ke Kas Negara Capai Rp110 T pada 2023

PHE setorkan dividen US$2,1 miliar ke Pertamina Holding.

Setoran Pertamina Hulu Energi ke Kas Negara Capai Rp110 T pada 2023
Ilustrasi kegiatan eksplorasi di Blok Rokan. (Doc: Pertamina)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menyetorkan US$7,2 miliar ke penerimaan negara sepanjang 2023.
  • Setoran tersebut terdiri dari pajak US$3 miliar, PNBP US$4,2 miliar, dan dividen US$2,1 miliar kepada Pertamina.
  • PHE mencatat peningkatan produksi minyak 8% per tahun dan gas 6% per tahun dalam satu dekade terakhir.

Jakarta, FORTUNE - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menyetorkan US$7,2 miliar atau sekitar Rp110,5 triliun terhadap penerimaan negara sepanjang 2023. 

Direktur Utama PHE, Chalid Said Salim, mengatakan setoran tersebut terdiri dari Pajak yang mencapai US$3 miliar dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar US$4,2 miliar.

"Dari apa yang kita capai di 2023 ini tentunya ada multiplier effect. Pertama penerimaan negara dari Pertamina Hulu, ini dari pajak itu sekitar US$3 miliar dan PNBP sekitar US$4,2 miliar," kata Chalid dalam rapat bersama Komisi VI, Selasa (17/9).

Selain itu, PHE juga berhasil menyetorkan dividen sebesar US$2,1 miliar kepada Pertamina selaku holding. Ada pula multiplier effect lain berupa participating interest (PI) sebesar 10 persen kepada BUMN yang keuntungannya telah diserahkan kepada pemerintah daerah.

"Ini total yang sudah diserahkan ke provinsi itu lebih dari Rp3,5 triliun. Ini dari WK (Wilayah Kerja) Rokan, WK Mahakam, ada juga ONWJ, OSES dan WMO," jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Chalid juga menjelaskan bahwa produksi minyak PHE dalam satu dekade terakhir—baik dari dalam maupun luar negeri—mengalami peningkatan 8 persen per tahun, sementara produksi gas meningkat rata-rata 6 persen per tahun.

"Dengan kondisi domestik, produksi Pertamina khususnya subholding upstream, ini untuk minyak sekitar 69 persen dari produksi nasional untuk saat ini. Kemudian untuk gas itu sekitar 34 persen, jadi punya kontribusi cukup besar untuk produksi nasional," katanya.

PHE juga mengalami peningkatan kegiatan operasi berupa pengeboran 799 sumur atau meningkat 16 persen dibandingkan dengan 2022, kinerja kerja ulang sebanyak 837 perkerjaan atau meningkat 31 persen dibandingkan dengan tahun sebelumya, serta kenaikan perawatan sumur sebesar 11 persen menjadi 32.624 pekerjaan pada 2023.

Sedangkan dalam hal keuangan, PHE membukukan production cost unit sebesar US$12,42 bos atau turun 2 persen dibandingkan dengan 2022, serta kredit rating Baa2 dengan outlook stabil berdasarkan Moody's, dan BBB Stable berdasarkan Fitch.

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

Most Popular

12 Tahun Dijual, Rumah Mewah Michael Jordan di Chicago Akhirnya Laku
Isak Tangis Sri Mulyani di Banggar DPR Usai Sepakati RUU APBN 2025
OnlyFans Cetak Rekor Pendapatan, Capai US$6,6 Miliar di 2023
Perbedaan Istana Garuda dan Istana Negara IKN, Jangan Keliru
Alibaba Pertahankan Kepemilikan 88 Miliar Saham GoTo hingga 5 Tahun
Bunga Acuan Turun, BI Proyeksikan Kredit Bank Tumbuh 12%