Jakarta, FORTUNE - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat bahwa capaian tingkat komponen dalam negeri (TKDN) industri hulu migas mencapai 61,18 persen pada Januari–Oktober 2023.
Wakil Kepala SKK Migas, Nanang Abdul Manaf, mengatakan hal tersebut menunjukkan bahwa upaya peningkatan kapasitas pelaku usaha mulai dari pabrikan, vendor serta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sebagai penunjang industri ini telah menunjukkan hasil.
"Ini perlu disyukuri. Hingga Oktober kemarin, capaian TKDN Hulu Migas melampaui target yang ditetapkan pemerintah, yakni sebesar 57 persen. Saya optimis angka ini terus meningkat hingga akhir tahun 2023," ujarnya dalam konferensi pers Forum Kapasitas Nasional (Kapnas) Kegiatan Hulu Migas Tahun 2023, seperti dikutip Antara Rabu (16/11).
Hal ini juga sesuai dengan rencana strategis Indonesian Oil and Gas (IOG) 4.0, yang menargetkan pencapaian strategis berupa penguatan demand/supply, pengembangan kompetensi, dan penguatan kebijakan.
Nanang menjelaskan rencana strategis tersebut mencakup tiga target besar pada 2030, yakni produksi minyak 1 juta barel serta gas bumi sebanyak 12 miliar standar kaki kubik per hari, peningkatan multiplier effect industri hulu migas terhadap sektor lain, dan terjaganya kelestarian atau keberlanjutan lingkungan.
Dalam upaya memperkuat demand dan supply pada berbagai tingkatan—daerah, nasional dan internasional—tersebut, SKK Migas menggelar Forum Kapnas III 2023 yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan pada rantai pasok industri hulu migas.
"Langkah ini menjadi fondasi dalam pembinaan perusahaan atau pabrikan dalam negeri dan UMKM, yang mencakup penguatan strategi bisnis dan pengembangan keterampilan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal," ujar Nanang.
Forum Kapnas III-2023 ini sudah diadakan di lima area kerja SKK Migas, yakni Jawa, Bali, Madura, dan Nusa Tenggara (Jabanusa), Papua dan Maluku (Pamalu), Kalimantan dan Sulawesi (Kalsul), Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), dan Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).
Puncak Forum Kapnas III-2023
Di acara Forum Kapnas sebelumnya, lanjut Nanang, beberapa perusahaan dalam negeri menunjukkan keberhasilannya memperluas pasar, termasuk ke pasar internasional. Ia mencontohkan PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk (PNEP) yang mendapatkan kontrak produksi kapal dari perusahaan pelayaran di Malaysia. "Kesuksesan ini menandai langkah ekspansi bisnis mereka di luar negeri, sekaligus menunjukkan kepercayaan terhadap kemampuan produksi kapal Indonesia," katanya.
Pada tingkat yang lebih luas, SKK Migas mendorong para pelaku industri hulu migas dan perusahaan-perusahaan penunjangnya untuk terlibat dalam pertemuan, negosiasi serta kerja sama dengan pelaku industri global, seperti melalui keikutsertaan pada ajang ADIPEC 2023 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada Oktober lalu.
Dalam kesempatan sama, Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas Rudi Satwiko mengatakan kehadiran Indonesian Pavilion di ADIPEC 2023 menghasilkan kesepakatan bisnis yang substansial. Pada ajang tersebut, ada tiga penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang membuka peluang perluasan pasar tingkat global.
"Pertama, MoU antara PT Fajar Benua dengan precision engineering dari Arab Saudi untuk ekspor produk fabrikasi metal. Kemudian, MoU antara PT Pertamina International Shipping dengan BGN International dari Uni Emirat Arab untuk pembangunan Kapal VLGC dan LPG Cargo. Terakhir, MoU antara PT Kilang Pertamina Internasional dengan National Bank of Kuwait untuk mendukung pendanaan proyek-proyek energi berkelanjutan," kata Rudi.
Mengenai Forum Kapnas III-2023 di Jakarta, SKK Migas mengusung tema "Pengembangan Integrasi Kapabilitas Dalam Negeri dalam rangka Peningkatan Kapasitas Nasional". Rencananya, forum tersebut menghadirkan sejumlah menteri yang terkait dengan pengembangan dan pemberdayaan kapasitas nasional, di antaranya Menko Maritim dan Investasi Ad Interim/Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, dan Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim.
Forum Kapnas III-2023 di Jakarta juga akan diramaikan dengan keberadaan 28 stan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS), 30 stan UMKM, dan 100 stan perusahaan penyedia barang/jasa serta beberapa asosiasi industri dan usaha.