Target Investasi 2024 Rp1.650 T, Bahlil Tegaskan Tak Ada Penyesuaian

Delapan sektor prioritas investasi hilirisasi disusun.

Target Investasi 2024 Rp1.650 T, Bahlil Tegaskan Tak Ada Penyesuaian
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia saat Rapat Koordinasi Percepatan Pengembangan Investasi Ramah Lingkungan di Kawasan Pulau Rempang, Minggu (17/9). (Dok. BKPM)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, menyatakan tidak akan melakukan penyesuaian target realisasi investasi pada tahun ini. Meski telah memasuki tahun politik, dia yakin target sebesar Rp1.650 triliun dapat tercapai pada 2024.

"Saya dengan tim, bukan saya yang kerja, tim ini yang kerja, DPMPTSP, setelah kami rakor kemarin mereka menyatakan bahwa akan tetap tidak melakukan penyesuaian target," kata Bahlil sembari menyebut sikap pantang menyerah "Orang Timur" dalam konferensi pers kinerja investasi tahun 2023, Rabu (24/1).

Untuk memastikan pencapaian target tersebut, Bahlil menyatakan komitmen untuk memastikan bahwa investor merasa aman dan nyaman. Terutama, dalam menyikapi dinamika politik yang terjadi selama pemilu berlangsung.

"Syaratnya cuma satu: dalam Pemilu ini jangan terlalu banyak fitnah. Jangan terlalu jatuhkan negara kita supaya stabil," katanya.

Bahlil juga menyampaikan bahwa pemerintah akan tetap berkonsentrasi untuk menggenjot investasi pada sektor infrastruktur, jasa, dan hilirisasi dengan target kontribusi hingga 45-50 persen dari total investasi.

Investasi hilirisasi

Khusus untuk sektor hilirisasi, Bahlil optimistis capaiannya bisa tetap tinggi seperti tahun lalu. Berdasarkan data BKPM, realisasinya mencapai Rp375,4 triliun atau 26,5 persen dari total realisasi investasi yang mencapai Rp1.418,9 triliun.

Ini terdiri dari sektor mineral atau smelter sebesar Rp216,8 triliun, CPO/oleochemical sebesar Rp50,8 triliun, pulp and paper Rp51,8 triliun, petrokimia Rp46,3 triliun, serta baterai kendaraan listrik Rp9,7 triliun.

"Hilirisasi diperluas, tidak hanya di pertambangan saja. Kita sudah mulai perluas karena calon investornya juga sudah mulai kelihatan," kata Bahlil

Kementerian Investasi, lanjutnya, juga telah memetakan perluasan cakupan hilirisasi industri di delapan sektor, yakni mineral, batu bara, minyak bumi, gas bumi, perkebunan, kelautan, perikanan, dan kehutanan.

Jumlah tersebut meliputi 21 komoditas dengan potensi investasi US$545,3 miliar atau setara Rp8.200 triliun (kurs Rp15.200 per dolar AS) sepanjang 2023-2035.

Jika diperinci, investasi hilirisasi di sektor mineral dan batu bara mencapai US$427,1 miliar, minyak dan gas bumi US$67,6 miliar, serta perkebunan, perikanan, kelautan dan kehutanan US$50,6 miliar.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024