Pemerintah Anggarkan Rp4,7 Triliun untuk Cek Kesehatan Gratis

Program Cek Kesehatan Gratis untuk deteksi dini penyakit

Pemerintah Anggarkan Rp4,7 Triliun untuk Cek Kesehatan Gratis
ilustrasi pemeriksaan kesehatan (unsplash.com/Francisco Venâncio)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Pemerintah meluncurkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dengan anggaran Rp4,7 triliun
  • Program ini ditargetkan menjangkau 60 juta warga pada tahap awal dan meningkat hingga 200 juta orang dalam lima tahun
  • Program CKG mencakup berbagai tes kesehatan fisik dan mental, namun mendapat kekhawatiran terkait tekanan tambahan pada pusat kesehatan

Jakarta, FORTUNE - Pemerintah meluncurkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) pada Senin (10/2)  untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeriksaan kesehatan secara berkala. Presiden Prabowo Subianto mengalokasikan anggaran sebesar Rp4,7 triliun untuk program ini, yang akan diterapkan secara bertahap. 

Pada tahap awal, program ini ditargetkan menjangkau 60 juta warga, sementara dalam lima tahun ke depan dengan tingkat cakupannya diharapkan meningkat hingga 200 juta orang. Program ini berfokus untuk mencegah kematian dini akibat penyakit yang dapat dideteksi lebih awal.

Dalam skema program CKG, setiap warga negara Indonesia berhak mendapatkan pemeriksaan kesehatan secara gratis pada hari ulang tahun mereka. Pemeriksaan ini mencakup berbagai tes kesehatan, seperti pengecekan tekanan darah, penilaian risiko penyakit jantung dan stroke, serta pemeriksaan kesehatan mata. Dengan demikian, pemerintah berharap dapat meningkatkan deteksi dini terhadap berbagai kondisi kesehatan yang dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan cepat.

Berdasarkan data yang dirilis oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit yang menjadi penyebab utama kematian di Indonesia antara lain stroke, penyakit jantung, dan tuberkulosis. Dengan melakukan langkah preventif melalui program ini, pemerintah berharap masyarakat lebih sadar akan pentingnya pemeriksaan rutin.

Menteri Kesehatan Budi Sadikin menjelaskan bahwa alokasi dana untuk program ini merupakan bagian dari kebijakan Presiden Prabowo dalam merealisasikan janji kampanyenya. Salah satu program lain yang juga mendapatkan pendanaan serupa adalah Makan Bergizi Gratis (MBG), yang bertujuan meningkatkan kualitas gizi masyarakat.

Menurut laporan Reuters, program ini telah mulai diterapkan di beberapa fasilitas kesehatan, termasuk di Jakarta. Pada hari pertama pelaksanaan, sekitar 30 orang telah mendaftar untuk menjalani pemeriksaan di salah satu pusat kesehatan. 

Melalui program ini, pemerintah ingin mendorong masyarakat agar lebih mengutamakan pemeriksaan kesehatan sebagai langkah pencegahan. Ia mengamati bahwa banyak masyarakat Indonesia baru melakukan pemeriksaan ketika mereka sudah mengalami gejala penyakit, bukan sebagai tindakan preventif.

"Budaya kita adalah memeriksa ketika kita sudah sakit ... itu seperti mendekati liang lahat," ujarnya.

Manfaat program

Program CKG diklaim sebagai salah satu proyek terbesar yang pernah dijalankan oleh Kementerian Kesehatan, bahkan melebihi skala vaksinasi Covid-19. Program ini akan diterapkan di lebih dari 20.000 pusat kesehatan dan klinik di seluruh negeri.

Selain pemeriksaan kesehatan fisik, layanan ini juga mencakup tes kesehatan mental guna mendeteksi tanda-tanda awal depresi atau kecemasan, yang menjadi masalah kesehatan yang semakin meningkat di masyarakat.

Meskipun program ini dinilai memiliki banyak manfaat, peneliti dari Lembaga Penelitian Ekonomi dan Sosial Universitas Indonesia (UI) menyampaikan kekhawatiran mereka. Menurutnya, pelaksanaan program ini dapat memberikan tekanan tambahan pada pusat-pusat kesehatan yang sudah menghadapi keterbatasan sumber daya. 

Salah satu tantangan yang dikhawatirkan adalah distribusi tenaga medis dan obat-obatan yang belum merata, yang berpotensi menghambat kelancaran implementasi program ini. Dengan adanya program CKG, diharapkan masyarakat menjadi lebih peduli terhadap kondisi kesehatan mereka dan memanfaatkan fasilitas pemeriksaan gratis ini untuk mencegah penyakit lebih awal.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

Main Saham Halal atau Haram? Ini Menurut Fatwa MUI
Bisnis Ayam Goreng Ala Timur Tengah Menguat di Tengah Boikot
Ada Koreksi Target Harga Saham BBCA, Jadi Berapa?
Daftar Mobil Listrik Termurah di Indonesia 2025
M-banking Byond BSI Eror Berhari-hari, Terkena Serangan Siber Lagi?
MSCI Evaluasi Indeks, UNVR Keluar Daftar MSCI Indonesia Global Standar