Efek Pandemi, Konsumen Indonesia Makin Selektif Memilih Brand

Faktor biaya, lingkungan, dan kepercayaan jadi pertimbangan.

Efek Pandemi, Konsumen Indonesia Makin Selektif Memilih Brand
Ilustrasi jual beli online. (Pixabay/Mediamodifier)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Laporan terbaru Google menunjukkan tren perubahan perilaku konsumen dalam memilih brand seiring kondisi makro belakangan, termasuk pandemi Covid-19. Raksasa mesin pencarian internet itu menyatakan konsumen semakin memahami makna brand melebihi soal harga dan kenyamanan.

Dalam laporan bertajuk "Year in Search 2022", Google mengamati perubahan perilaku konsumen Indonesia dari tahun ke tahun. Hasilnya, orang Indonesia saat ini lebih mendasarkan keputusan pembelian pada aspek value for money dan tingkat kepercayaan terhadap brand.

“Sangat menarik untuk diperhatikan bahwa laporan tahun ini mencatat banyak sekali momen yang bisa dijadikan perenungan mendalam,“ ungkap Yolanda Sastra, Head of Ads Marketing, Google Indonesia dalam rilis pers, dikutip Jumat (17/2).

Konsumen, misalnya, semakin aktif mencari nilai dan pengetahuan dari suatu brand, seperti tampak dari penelusuran dengan kata kunci “bandingkan dengan” yang naik 50 persen secara tahunan. Konsumen dikatakan membandingkan produk sebelum membuat keputusan pembelian.

Selain itu, penelusuran untuk kata kunci “review konsumen” dan “produk original” masing-masing meningkat 60 persen dan 20 persen.  

Biaya dan lingkungan

Ilustrasi berbelanja via e-commerce. Shutterstock/13_Phunkod

Menurut Yolanda, brand saat ini mesti lebih peka dengan keadaan pandemi yang berkepanjangan, serta kondisi perekonomian global yang masih tak pasti. Pasalnya, semakin banyak orang yang melakukan penelusuran kata kunci seperti “kenapa harga naik” (meningkat 120 persen), dan “apa itu inflasi” (naik 50 persen).

“Kami berupaya untuk memahami bukan hanya perubahan cara belanja orang Indonesia, tetapi juga cara mereka bekerja dan cara memahami masa depan dalam kondisi ekonomi yang berubah sangat cepat,” ujarnya.

Riset Google menggarisbawahi soal konsumen Indonesia yang semakin menaruh perhatian terhadap masalah keberlanjutan. Buktinya, pencarian dengan kata kunci berikut mengalami kenaikan, yakni kendaraan listrik (80 persen), keberlanjutan (60 persen), jejak karbon (50 persen), dan sampah makanan (50 persen).

Perusahaan teknologi itu merekomendasikan sejumlah langkah yang dapat dilakukan brand untuk strateginya. Misalnya, penerapan strategi pemasaran inklusif, atau menemui pembeli di mana pun lokasinya secara offline maupun online, juga merespons permintaan konsumen secara real time.

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

IDN Channels

Most Popular

OPEC+ Sepakat Tunda Kenaikan Produksi Minyak Hingga November
Bisnis Manajemen Fasilitas ISS Tumbuh 5% saat Perlambatan Ekonomi
7 Jet Pribadi Termahal di Dunia, Harganya Fantastis!
Gagal Tembus Resisten, IHSG Diprediksi Konsolidasi
Fitur AI Jadi Alasan Canva Naikkan Harga hingga 300%
Pertamina Siapkan 15 Persen Belanja Modal untuk Transisi Energi