Penyakit Jantung Mengintai Kaum Muda, Ini Tips Jaga Kesehatan Jantung

Gaya hidup tinggi kalori tingkatkan potensi penyakit jantung

Penyakit Jantung Mengintai Kaum Muda, Ini Tips Jaga Kesehatan Jantung
Ilustrasi olahraga lari. (Pixabay/Kinkate)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Penyakit Jantung menjadi salah satu penyakit tidak menular (non-communicable disease) yang saat ini semakin sering ditemui di berbagai kalangan masyarakat tanpa mengenal usia.

Meskipun begitu, beberapa mitos dan fakta terkait penyakit jantung masih saling tumpang tindih. Bahkan, beberapa mitos ini masih seringkali berseliweran dan mengabaikan fakta yang sebenarnya tentang penyakit jantung.

Contoh mitos ini misalnya penyakit jantung hanya dialami oleh kalangan lansia, sehingga usia di bawah 40 tahun tidak perlu khawatir akan penyakit jantung. Faktanya, Perhimpunan Dokter spesialis kardiovaskular Indonesia menyebutkan tren peningkatan penyakit jantung tersebar di semua kelompok umur, termasuk di usia muda kurang dari 40 tahun dengan prevalensi serangan jantung yang meningkat sebanyak 2 persen setiap tahunnya sejak 2000-2016. Selain itu, studi yang dipublikasikan di American Journal of Medicine menyebutkan fakta bahwa 1 dari 5 pasien serangan jantung berusia di bawah 40 tahun.

Gaya hidup tinggi kalori tingkatkan potensi penyakit jantung

Ilustrasi makan camilan. (Pixabay/RyanMcGuire)

Menanggapi hal tersebut, Country Chief Product Officer Allianz Indonesia, Himawan Purnama menjelaskan bahwa kondisi itu erat kaitannya dengan semakin meningkatnya gaya hidup tidak sehat di masa modern ini, mulai dari makanan tinggi kalori hingga malas bergerak atau jarang berOlahraga.

Namun demikian, dalam beberapa kasus juga ditemukan beberapa kejadian serangan jantung yang justru terjadi saat seseorang sedang berolahraga. Kejadian ini juga menimbulkan mitos lainnya bahwa orang yang memiliki risiko jantung harus menghindari olahraga. Faktanya, dengan olahraga justru akan memperkuat otot jantung dan meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh. 

Dengan demikian, bagi pemula yang tidak pernah aktif berolahraga sebelumnya dan menderita penyakit jantung, maka diperlukan rencana olahraga yang sesuai dan tidak melewati batas.

Berdasarkan data Kemenkes RI di tahun 2023, penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia yaitu sebesar 14,38 persen. Tidak hanya itu, penyakit jantung juga menjadi perhatian dunia karena menyebabkan 16,17 persen kematian di dunia.

“Apabila peningkatan seperti ini terus berlanjut, maka estimasi di 2024, peningkatannya bisa mencapai hingga 50 persen. Hal ini tentunya sangat memprihatinkan”, kata Himawan.

Berdasarkan data jumlah klaim Asuransi kesehatan di Allianz Life Indonesia, penyakit jantung juga termasuk salah satu dari tiga kasus klaim penyakit kritis tertinggi di Allianz Life Indonesia. Ia mengungkapkan, pada semester I di tahun 2024, Allianz telah membayar lebih dari Rp15 miliar untuk sekitar 300 klaim serangan jantung pertama.

Ini tips menjaga dan cek kesehatan jantung

Gejala Nyeri Dada akibat Penyakit Jantung/Dok Allianz

Seorang dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, dr. Bayushi Eka Putra memberikan edukasi, tips menjaga kondisi jantung yang sehat bagi segala kalangan umur baik dalam aktivitas sehari-hari maupun saat berolahraga.

dr. Bayu menjelaskan risiko penyakit jantung dapat terjadi pada segala umur, bahkan sedari kita masih berada dalam kandungan. Ketika orangtua memiliki jejak penyakit jantung, risiko ini dapat diturunkan ke anaknya sekitar 13-20 persen, bahkan risiko tersebut dapat meningkat hingga 1.5-2 kali lipat ketika kedua orangtua memiliki riwayat ini.

dr. Bayu juga menjelaskan bahwa salah satu awal mula adanya penyakit jantung ini terjadi ketika plak (plaque) muncul dan mempersempit arteri sehingga menghambat aliran darah. Plak pada jantung sangat mungkin muncul sedari bayi atau sedari muda. Oleh karena itu, pengecekan kesehatan idealnya perlu dilakukan sejak dini, saat berumur 20 tahun.

Selain mengecek kesehatan sedari dini, olahraga dengan intensitas ringan sampai sedang selama 150 menit per minggu sangat dianjurkan karena dapat menurunkan risiko 20-30 persen lebih rendah daripada orang yang jarang atau tidak pernah berolahraga. dr. Bayu juga menyebutkan beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk melakukan olahraga yang aman dan sesuai kapasitas supaya dapat menakar risiko jantung, yaitu:

1. Hindari olahraga dalam intensitas yang tinggi.

Apabila belum terbiasa dengan aktivitas olahraga, khususnya intensitas yang tinggi resikonya sangat besar terhadap kesehatan jantung. Kalau ingin olahraga intensitas tinggi, maka harus dilakukan secara bertahap untuk menghindari kemungkinan terjadinya henti jantung.

Pilihlah aktivitas fisik seperti aerobik atau olahraga ringan seperti berjalan santai sebagai alternatif. Hal ini tidak hanya membantu menjaga berat badan tetap ideal, tetapi juga meningkatkan fungsi jantung dan mengurangi tekanan darah.

2. Hindari overtraining

Olahraga yang terlalu tinggi hingga overtraining dapat menyebabkan kondisi tubuh menjadi sangat kelelahan dan mengalami kesulitan bernapas. Hal ini dapat diantisipasi dengan melakukan monitoring, seperti menggunakan smartwatch untuk menghitung nadi.

Untuk memantau detak jantung saat olahraga, kita dapat menentukan rata-rata maksimal heart rate dengan mengurangi 220 bpm dengan jumlah usia kita, lalu dengan memperkirakan target heart rate zone sekitar 50-85 persen dari maximal heart rate.

3. Rutin lakukan medical checkup

Dengan melakukan pemeriksaan rutin, kita bisa mengetahui fit atau tidaknya tubuh kita dalam beraktivitas. Selain itu dengan melakukan screening, kita dapat mengecek ada atau tidaknya penyakit jantung koroner (sumbatan pembuluh darah jantung) serta apakah ada gangguan irama jantung pada saat aktivitas.

”Dengan memperhatikan kapasitas kondisi tubuh saat berolahraga, kita memastikan bahwa olahraga yang kita lakukan dapat memberikan manfaat yang maksimal dan aman bagi tubuh. Hal selanjutnya yang tak kalah penting adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat dengan pola makan sehat, jaga berat badan ideal, kelola stres dengan baik, dan mengurangi kebiasaan merokok,” tutur dr. Bayu.

Selain tips penting yang perlu dijalankan oleh masyarakat khususnya kaum muda untuk menjaga kesehatan jantung saat berolahraga, hal lain yang juga penting untuk diperhatikan adalah menyiapkan dan memilih produk asuransi kesehatan yang tepat agar bisa memberikan perlindungan ketika suatu saat risiko penyakit jantung terjadi.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Apa itu Review? Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Cara Membuatnya
AMDAL Jadi Kendala, Proyek Pabrik Chandra Asri Tertunda
Siapa Pemilik Le Minerale? Ini Profilnya
Ancam Mogok Kerja 2 Hari, KSPI Tolak Wacana PPN 12 Persen
Antisipasi ledakan Trafik Data, Jaringan AI Butuh Peningkatan
Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024