Siapakah Pemilik PT Freeport Indonesia? Intip Penjelasannya

Tambang emas terbesar di dunia.

Siapakah Pemilik PT Freeport Indonesia? Intip Penjelasannya
PT Freeport Indonesia (Dok.PT Freeport Indonesia)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Mungkin Anda penasaran mengenai siapakah pemilik PT Freeport Indonesia. Perusahaan ini berlokasi di Timika, Papua dan menjadi salah satu perusahaan tambang emas terbesar di dunia.

Perusahaan ini adalah afiliasi dari perusahaan Freeport McMoRan Copper and Gold Inc yang berasal dari Amerika Serikat.

Untuk lebih jelasnya, simak artikel di bawah ini mengenai pemilik PT Freeport Indonesia.

Pendiri PT Freeport

James Robert Moffett (dok.horatioalger)

Adapun pemilik PT Freeport adalah James Robert Moffett. Laki-laki yang kerap disapa Jim Bob Moffet ini merupakan chairman dan Co-Founder Freeport-McMoRan,

Jim Bob merupakan lulusan terbaik geologi dari University of Texas pada tahun 1961. Setelah menamatkan perkuliahannya, ia melanjutkan karirnya di bidang bisnis minyak dan gas. Saat itu Jim Bob dipercaya sebagai konsultan geologi di New Orleans.

Kecintaannya serta pengalaman di bidang bisnis minyak dan gas membuatnya mendirikan sebuah perusahaan pada tahun 1969 bernama McMoran Oil & Gas, perusahaan ini didirikan bersama dengan kedua rekannya Ken McWilliams dan Mack Rankin.

Di tahun 1981, Jim membangun McMoran dan Freeport. Lalu, Freeport McMoran di tahun 1988 berhasil memperoleh tambang Grasberg.

Selain itu, Jim Bob juga mendapatkan gelar doktor kehormatan dari Louisiana State University serta gelar Doctor of Financial Economics, Honoris Causa, dari University of New Orleans.

Hingga, pada 8 Januari 2021, Co-Founder Freeport-McMoRan tersebut meninggal dunia di usianya yang ke-82 tahun karena terpapar virus Corona. Di masa hidupnya, Jim bob dikenal sebagai sosok yang dermawan dan aktivis lingkungan.

Pemilik PT Freeport Indonesia

Richard Adkerson (dok.freeport mcmoran)

Setelah James Robert Moffett wafat, Richard Adkerson menggantikan posisinya sebagai CEO dan Wakil Ketua Freeport McMoran Copper and Gold Inc.

Richard sendiri adalah lulusan Bachelor Degree jurusan akuntansi di Mississippi State University pada tahun 1970. 

Sebelum berkarir di Freeport, Richard sempat bekerja sebagai akuntan di sebuah bisnis minyak dan gas di tahun 1976 dan 1978. Ia memutuskan untuk bergabung di Freeport pada tahun 1989.

Richard Adkerson jugalah yang memantau kegiatan pertambangan Freeport yang berada di Papua, Indonesia Lulusan Mississippi ini tercatat memiliki saham di PT Freeport Indonesia (PTFI) sebesar 49 persen.

PT Freeport Indonesia milik negara apa?

PT Freeport Indonesia (dok.PT Freeport Indonesia)

Pada 21 Desember 2019, akhirnya pemerintah Indonesia berhasil mengakuisisi saham PT Freeport Indonesia sebesar 52,1 persen. Perjanjian tersebut ditandatangani di atas dokumen dengan pelunasan transaksi sebesar US$3,85 miliar atau sebesar Rp55,8 triliun.

Seperti yang diketahui, sejak tahun 1967 Indonesia hanya memiliki saham yang sangat kecil di perusahaan tambang emas tersebut tersebut. 

Diketahui Freeport-McMoRan memegang sebagian besar saham dari anak perusahaan PT Freeport Indonesia, yakni 90,64 persen. Sedangkan, sisanya adalah miliki pemerintah di Jakarta.

Meski demikian, hal tersebut cukup menuai protes masyarakat Papua di Jakarta dan Timika dengan menuntut PT Freeport untuk bisa meningkatkan pembagian hasil dari 1 persen ke 7 persen.

Itulah tadi artikel mengenai pemilik PT Freeport Indonesia. Semoga menjadi sebuah informasi yang bermanfaat.

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

Most Popular

12 Tahun Dijual, Rumah Mewah Michael Jordan di Chicago Akhirnya Laku
Isak Tangis Sri Mulyani di Banggar DPR Usai Sepakati RUU APBN 2025
OnlyFans Cetak Rekor Pendapatan, Capai US$6,6 Miliar di 2023
Bunga Acuan Turun, BI Proyeksikan Kredit Bank Tumbuh 12%
Perbedaan Istana Garuda dan Istana Negara IKN, Jangan Keliru
TikTok Ungkap 4 Jenis Konsumen, Penjual Harus Paham