Daftar Gempa Dahsyat di 2023: dari Turki hingga Afghanistan

Gempa ini menelan korban jiwa dalam jumlah masif.

Daftar Gempa Dahsyat di 2023: dari Turki hingga Afghanistan
ilustrasi negara rawan gempa (unsplash.com/Nadiia Ganzhyi)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Korban tewas gempa bumi di Afghanistan Barat bertambah lagi menjadi lebih dari 2.000 orang, menurut Juru Bicara Pemerintah Taliban.

Dengan jumlah korban tersebut, gempa bumi di Afghanistan itu menjadi salah satu yang menelan korban jiwa terbanyak di negara itu dalam dua dekade. Adapun, gempa itu berkekuatan 6,3 skala Richter, dengan gempa susulan yang menyebabkan kematian puluhan orang, berdasarkan keterangan lembaga bencana nasional Afghanistan, sebagaimana dilansir dari AP.

Bahkan, Juru Bicara Kementerian Informasi dan Kebudayaan Afghanistan, Abdul Wahid Rayan mengatakan total korban tewas karena gempa itu lebih tinggi dari laporan awal. Sebab, ada sekitar enam desa hancur, sehingga ada ratusan warga terkubur di bawah reruntuhan.

Pada Sabtu (7/10) malam, PBB memperkirakan adanya 320 orang yang tewas, tetapi angka itu masih perlu diverifikasi lagi. Laporan terbaru dari Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB mengestimasi 100 orang meninggal dan 500 orang luka-luka. Kemudian, data terbaru juga melaporkan ada 465 rumah hancur dan 135 rusak.

PBB menambahkan, otoritas setempat dan mitranya mengantisipasi peningkatan total korban seiring dengan berlanjutnya pencarian dan evakuasi. "Di tengah laporan bahwa sejumlah orang mungkin terjebak di bawah reruntuhan bangunan," kata PBB.

Adapun, menurut Juru Bicara Otoritas Bencana Afghanistan, Mohammad Abdullah Jan, wilayah yang terkena dampak paling parah adalah empat desa di Distrik Zenda Jan, Provinsi Herat. Berdasarkan survei Geologi Amerika Serikat, pusat gempa utama berlokasi sekitar 40 kilometer barat laut dari Kota Herat. Kemudian disusul oleh tiga gempa susulan berkekuatan 6,3 SR; 5,9 SR; 5,5 SR serta guncangan-guncangan lebih kecil lainnya.

Selain menyebabkan runtuhnya bangunan, sambungan telepon di Herat pun terputus sehingga ada kesulitan untuk memperoleh informasi detail dari daerah itu.

Sebelumnya, pada Juni 2022, Afghanistan Timur pun dilanda gempa bumi besar yang setidaknya menelan korban jiwa sebanyak 1.000 orang, serta melukai 1.500 orang.

Selain di Afghanistan, ada pula beberapa peristiwa gempa bumi masif yang menelan korban jiwa dalam jumlah besar. Berikut ini ulasan informasinya.

Daftar gempa bumi besar di 2023 dengan korban jiwa masif

ilustrasi Gempa Turki November 2022 (dok.arabnews)
  • Gempa Turki-Suriah

Dikutip dari World Vision, pada 6 Februari 2023 terjadi gempa bumi besar di Turki Selatan dan Suriah Barat Laut yang menjadi lokasi perang. Gempa utama berkekuatan 7,8 SR di bagian Turki Tenggara dekat perbatasan Suriah. Lalu disusul oleh ribuan gema susulan.

Berasarkan laporan Reuters saat itu, setidaknya lebih dari 3.700 orang di wilayah Turki dan barat laut Suriah tewas. Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD) Turki menyebut, total korban tewas mencapai 2.316 orang, dengan lebih dari 13.000 orang luka-luka. Itu membuatnya menjadi gempa bumi paling mematikan di Turki setelah gempa pada 1999 yang menelan korban jiwa lebih dari 17.000 orang.

Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan memperkirakan, bencana itu merusak tempat tinggal milik 855.000 warga Suriah dari berbagai kelas. 265.000 orang di antaranya bahkan membutuhkan tempat pengungsian karena kehilangan rumah. Selain itu, infrastruktur yang rusak parah di 11 Provinsi Turki turut mengganggu produksi pangan penting serta berdampak pada mata pencaharian masyarakat di pedesaan.

Badan Pengungsi PBB atau UNHCR menyebut, gempa itu berdampak terhadap sekitar 15,73 juta warg di Suriah dan Turki, dilansir dari World Vision.

Di Suriah, gempa bumi itu membuat dampak perang semakin buruk, sehingga memperparah krisis yang dialami oleh 3,7 juta anak.

Sementara di Turki, ada 2,5 juta anak, yang mayoritas pengungsi Suriah, yang semakin berisiko menjadi korban kemiskinan, pekerja anak, atau pernikahan dini setelah bencana. UNHCR sendiri memperkirakan Turki menampung pengungsi dalam jumlah besar, termasuk sekitar 3,6 juta warga Suriah.

Akibatnya, jutaan orang di sana harus membangun kembali wilayah mereka. Karena bencana itu, masyarakat setempat harus menghadapi rentetan tantangan besar, dari pengungsian, kelaparan, masalah kurangnya gizi, kurangnya akses ke layanan kesehatan, serta kebakaran akibat musim panas ekstrem.

  • Gempa Maroko

Pada 8 September 2023, terjadi gempa berkekuatan 6,8 SR pada pukul 23.00 waktu setempat. Karena terjadi tengah malam saat orang-orang tidur, korban jiwa pun berguguran. Bangunan-bangunan runtuh, bahkan hampir hancur total di dekat pusat gempa, termasuk Desa Tafeghaghte di area Pegunungan Atlas, 37 mil dari Kota Marrakesh.

Pemerintah Maroko menyebut ada 3.000 orang tewas dan ribuan orang terluka. Secara keseluruhan, 6,6 juta orang terkena dampak gempa itu, dikutip dari situs web Palang Merah Internasional.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024