Jakarta, FORTUNE - Bandara Kertajati akan gantikan Bandara Husein Sastranegara mulai akhir Oktober. Saat ini, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sedang menyiapkan proses pengalihan penerbangannya.
Namun, bukan berarti Bandara Husein Sastranegara di Bandung akan berhenti beroperasi. Nantinya bandara tersebut hanya akan berjalan untuk penerbangan domestik berjadwal dan intra Pulau Jawa menggunakan pesawat propeller. Tak ada lagi layanan penerbangan domestik tak berjadwal.
Di sisi lain, Bandara Kertajati di Majalengka bakal menyediakan penerbangan berjadwal domestik dan internasional menggunakan pesawat jet, beserta penerbangan tak berjadwal domestik dan internasional.
“Penerbangan berjadwal dari dan menuju Bandara Husein Sastranegara menggunakan pesawat jet akan berakhir pada 28 Oktober 2023,” kata Direktur Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub, Putu Eka Cahyadi melalui pernyataan resmi, dikutip dari IDN Times, Kamis (21/9).
Di Majalengka, Kemenhub juga akan menyediakan integrasi antarmoda dari dan menuju Bandara Kertajati. Menurut Plh Direktur Angkutan Jalan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, Iman Sukandar, kini sudah ada angkutan antarmoda bekerja sama dengan 12 perusahaan otobus, yang terdiri dari: 108 kendaraan berkapasitas total 2.300.
Iman menambahkan, “Operator angkutan antarmoda siap memberikan promosi tarif pada awal pemindahan Bandara Husein Sastranegara ke Kertajati, yaitu pada Oktober sampai Desember 2023.”
Waktu operasional efektif Bandara Kertajati dan rute yang dialihkan
Lebih lanjut, menurut Putu, waktu efektif pengalihan penerbangan berjadwal domestik dari Bandara Husein ke Bandara Kertajati akan berlangsung pada 29 Oktober 2023, atau awal dari musim dingin 2023 di negara empat musim.
Di tanggal tersebut, para penumpang sudah bisa mulai membeli penerbangan komersial dari dan menuju Bandara Kertajati. “Semua perizinan sudah selesai sejak akhir Agustus, sehingga masyarakat sudah bisa melihat di berbagai agen perjalanan, tiket dari dan ke Bandara Kertajati sejak 29 Oktober sudah tersedia,” ujarnya.”
Lebih lanjut, rute yang dialihkan dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati, yakni: rute penerbangan pesawat jet yang dilayani oleh maskapai Citilink Indonesia, Super Air Jet, dan AirAsia. Itu terdiri dari tujuh rute penerbangan domestik, yang meliputi: Banjarmasin, Balikpapan, Denpasar, Batam, Medan, Makassar, dan Palembang.
“Dengan kapasitas tempat duduk sebesar 32.760 penumpang per minggu atau 4.680 pax per hari [untuk kedatangan dan keberangkatan],” jelas Putu.
Sementara itu, Bandara Husein Sastranegara masih akan melayani rute penerbangan niaga berjadwal domestik dari dan menuju Bandara Adisutjipto, yang disediakan oleh Wings Air menggunakan pesawat ATR 72-600.