Jakarta, FORTUNE - Maskapai penerbangan terbesar di dunia membuat banyak khalayak penasaran, sebab Industri penerbangan kini sudahbangkit dari pandemi Covid-19.
Secara global industri penerbangan ditaksir bernilai US$841,4 miliar dolar AS pada 2023. Angka tersebut mengalami peningkatan 22 persen dari titik terendah 2020 sebesar US$686 miliar.
Sebelumnya, industri penerbangan mendapat hantaman akibat pandemi Covid-19 dan penurunan pada periode 2020 akibat dampak rendahnya permintaan perjalanan dengan transportasi udara dan pembatasan perjalanan.
Namun, untuk pertama kalinya sejak pandemi, industri transportasi udara melampaui valuasi sebelum pandemik sebesar US$828 miliar pada 2019 yang menunjukkan pemulihan yang relatif cepat dan kuat.
Lalu, siapa saja pemain besar di industri penerbangan saat ini? Dirangkum dari Zippia via IDN Times, berikut 5 maskapai penerbangan terbesar di dunia.
1. American Airlines
American Airlines adalah maskapai penerbangan terbesar di dunia dalam hal pendapatan penumpang, jumlah penumpang yang diangkut, dan ukuran armada.
Maskapai ini memiliki 123.400 karyawan dan mengantongi pendapatan US$29,9 miliar pada 2022.
Dengan 935 armada pesawatnya, American Airlines melayani hampir 6.800 penerbangan setiap hari ke 350 destinasi di lebih dari 50 negara.
Rata-rata, American Airlines menerbangkan sekitar 500 ribu penumpang setiap hari dan lebih dari 200 juta penumpang setiap tahunnya.
Pada tahun 2023, maskapai ini mengoperasikan armada pesawat komersial terbesar di dunia. Armada pesawatnya yang berjumlah 935 pesawat sebagian besar terdiri dari Airbus dan Boeing.
2. Delta Air Line
Delta Air Lines masuk dalam daftar maskapai penerbangan terbesar kedua di dunia berdasarkan jumlah penumpang terjadwal yang diangkut dan terbesar berdasarkan pendapatan serta kapitalisasi pasar.
Maskapai asal Atlanta, Georgia ini mengoperasikan lebih dari 5.400 penerbangan setiap hari ke 325 destinasi dan 6 benua dengan mengandalkan 915 pesawat.
Perusahaan yang meraup pendapatan US$29,9 miliar pada 2022 ini merupakan anggota pendiri SkyTeam, aliansi penerbangan terbesar kedua di dunia.
Perusahaan ini mengalami pertumbuhan besar-besaran ketika mengakuisisi Northeast Airlines pada 1972 dan memperluas armada jetnya sepanjang dekade. Delta Air Lines juga mengakuisisi semua rute trans-Atlantik Pan Am pada 1991. Langkah ini mengukuhkan perusahaan sebagai maskapai penerbangan terbesar yang beroperasi di wilayah Atlantik.
Maskapai yang memiliki 83 ribu karyawan ini merupakan salah satu maskapai penerbangan terbesar di Amerika Serikat sejak tahun 1940-an, yang khusus melayani angkutan barang.
3. United Airlines
United Airlines adalah maskapai penerbangan terbesar ketiga di dunia berdasarkan ukuran armada dan rute perjalanan. Adapun pendapatan tahunannya tercatat uS$24,63 miliar pada 2022.
Maskapai yang memiliki 92.795 karyawan ini, tak hanya mengoperasikan penerbangan lintas benua di seluruh Amerika Serikat, tetapi juga menerbangkan ratusan ribu penumpang setiap hari di antara enam benua.
Pada 2022, United mengoperasikan armada sebanyak 891 pesawat. Mayoritas pesawat tersebut adalah pesawat Airbus atau Boeing.
4. Lufthansa
Lufthansa masuk dalam daftar maskapai terbesar di dunia dalam hal jumlah penumpang yang diangkut. Lufthansa juga merupakan maskapai penerbangan terbesar di Jerman dan maskapai penerbangan terbesar di Eropa.
Maskapai penerbangan nasional Jerman yang mengoperasikan 710 pesawat dan mempekerjakan 107.643 karyawan, termasuk di anak perusahaan.
Diketahui Lufthansa memiliki banyak anak perusahaan yang merupakan maskapai penerbangan besar, termasuk Austrian Airlines, Brussels Airlines, dan Eurowings. Tak heran mereka mampu mengantongi pendapatan US$16,3 miliar pada 2022.
Selain maskapai penerbangan, anak perusahaan Lufthansa juga mencakup perusahaan yang berspesialisasi dalam industri terkait. Lufthansa Technik AG, misalnya, adalah perusahaan perawatan dan perbaikan pesawat terbesar di Eropa.
5. Emirates
Emirates adalah maskapai penerbangan utama dan maskapai penerbangan terbesar di Uni Emirat Arab yang mempekerjakan 105.730 karyawan. Pendapatan perusahaan ini mencapai US$16,1 miliar pada 2022.
Emirates melayani lebih dari 3.600 penerbangan setiap minggunya di 150 kota dan 80 negara. Maskapai ini juga merupakan maskapai penerbangan terbesar yang berkantor pusat di seluruh Timur Tengah.
Secara keseluruhan Emirates memiliki 262 pesawat dalam naungan The Emirates Group, sebuah perusahaan penerbangan yang sepenuhnya dimiliki oleh pemerintah Dubai.
Perusahaan ini juga relatif terdiversifikasi jika dibandingkan dengan maskapai penerbangan besar lainnya. The Emirates Group juga memiliki tujuh anak perusahaan yang beroperasi di industri terkait seperti operasi teknik dan operator tur.