Fortune Indonesia Rilis 100 Perusahaan Terbesar, Siapa Jawaranya?
Peringkat berdasar kinerja perusahaan di periode tertentu.
Jakarta, FORTUNE - Fortune Indonesia merilis pemeringkatan Fortune Indonesia 100 pada edisi kedua yang terbit pertengahan September ini. Ranking dari 100 perusahaan terbesar di Indonesia ini disusun setelah tim Fortune Indonesia menelaah lebih dari 600 laporan keuangan perusahaan di Indonesia, baik terbuka atau tertutup pada tahun fiskal 2020.
Yang membuat Fortune Indonesia 100 berbeda dengan lainnya karena peringkat ini dibuat berdasarkan bagaimana sebuah perusahaan menorehkan kinerja pada sebuah periode tertentu. Tanpa adanya subjektivitas data dari kami, sesuai kinerja yang mereka laporkan ke regulator, sekaligus bukti sebuah perusahaan bagi para stakeholder masing-masing.
Sebagai informasi, jumlah pendapatan perusahaan yang tergabung dalam Fortune Indonesia 100 ini mencapai Rp3.632,14 triliun. Jika perekonomian Indonesia 2020 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp15.434,2 triliun, maka keluarga Fortune Indonesia 100 ini mewakili 23,5 persen perekonomian negeri ini.
Apresiasi untuk jerih payah terbaik
Pandemi Covid-19 telah menyita banyak energi, pikiran, dan tenaga. Seakan tidak ada pilihan, kita juga harus beradaptasi dengan perubahan yang diakibatkannya. Begitu pula para CEO di Indonesia. Mereka harus menata ulang strategi, mencari cara agar badai pandemi tidak menenggelamkan kapal mereka, dan memutar otak agar PHK terhindarkan. Adaptasi, efisiensi, dan transformasi menjadi harga mati.
Hanya mereka yang memiliki keberanian yang akhirnya bisa melakukan semua itu. Jerih payah terbaik yang mereka lakukan itu patut mendapat apresiasi, salah satunya ketika perusahaan mereka bisa masuk dalam daftar Fortune Indonesia 100. Meski 2020 bukanlah masa yang mudah, dibutuhkan pendapatan minimal Rp6,5 triliun bagi sebuah perusahaan untuk bisa masuk dalam Fortune Indonesia 100.
Pertamina menjadi perusahaan terbesar di Indonesia
Pada edisi kedua, Fortune Indonesia menyajikan kisah dari sudut pandang yang berbeda. Seperti cerita Pertamina (peringkat 1) yang menjadi perusahaan terbesar di Indonesia. Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menceritakan apa rahasia dari perusahaan terbesar ke-287 di dunia ini (berdasarkan FORTUNE Global 500) dalam menghadapi badai pandemi sehingga tetap bisa mencatatkan laba bersih ketika pesaingnya, seperti BP, Shell, Chevron, dan Exxon merugi.
Kisah SMART terus bertumbuh dan meraih pendapatan terbesar
Kisah menarik lain datang dari Sinar Mas Agro Resources and Technology atau SMART. Direktur Utama PT SMART Tbk, Jo Daud Dharsono, berbagi kisah mengenai apa yang dilakukan perusahaan berbasis kelapa sawit terbesar dalam daftar Fortune Indonesia 100 ini sehingga tetap bisa meraih pertumbuhan, bahkan pendapatan terbesar dalam sejarahnya.
Kisah-kisah menarik lainnya
Pastinya, masih banyak ulasan menarik seputar Fortune Indonesia 100 dalam menghadapi kondisi yang tidak mudah. Seperti cerita dari Bank Rakyat Indonesia, Bank Mandiri, Adaro Energy, Erajaya Swasembada, Prudential Indonesia, dan masih banyak lagi. Satu hal yang membuat kami optimistis, banyak perusahaan di Indonesia yang berani berubah dan beradaptasi dengan cepat di tengah pandemi. Kita boleh berharap, semoga saja yang terburuk telah kita lewati.
Persaingan untuk masuk dalam daftar Fortune Indonesia 100 berikutnya bakal semakin seru seiring membaiknya perekonomian dan sudah terbiasanya kita dengan perubahan yang ada. Jika tahun ini perusahaan Anda belum jadi bagian Fortune Indonesia 100, semoga tahun depan giliran perusahaan Anda yang ada di dalam daftar paling bergengsi Fortune Indonesia.
Sila tengok cerita-cerita lain dengan mendapatkan majalahnya via official store Tokopedia kami dan Toko Buku Gramedia, atau E-Magazine melalui Gramedia Digital. Informasi lebih lanjut, hubungi kami melalui hello@fortuneidn.com atau 082-11111-9442.