APBN Sulit, Jokowi Akui Uang Pensiun Purnawirawan TNI Masih Kurang
Jokowi upayakan yang terbaik untuk tingkatkan uang pensiun.
Jakarta, FORTUNE – Presiden Joko Widodo (Jokowi), menjawab pertanyaan permintaan kenaikan tunjangan pensiun punawirawan TNI. Ia mengatakan, hal tersebut sulit dilakukan karena kondisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia sedang berada dalam posisi yang sulit.
“Saya tahu bahwa gaji pensiun untuk tamtama berada di angka Rp2,6 juta, betul? Untuk bintara berada di angka Rp3,5 juta, bener? Dan untuk perwira pertama, Kapten (sebesar) Rp4,1 juta, betul? Saya tahu, apalagi yang berada di Jabodetabek, angka ini adalah angka yang masih sangat kurang,” kata Jokowi saat membuka Silaturahmi Nasional Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD), di Sentul, Jawa Barat, Jumat (5/8).
Meski pemerintah sudah memberi Tunjangan Hari Raya (THR) serta gaji ke-13, namun Jokowi juga mengakui bahwa pensiunan bagi para purnawirawan TNI-AD tetap masih kurang. Meski demikian, dirinya akan mengupayakan yang terbaik bagi peningkatakan tunjangan pension para purnawirawan.
“Saya akan panggil Menteri Keuangan, akan saya ajak hitung-hitungan, kalau nanti hitung-gitungan sudah finak akan saya sampaikan kepada Bapak, Ibu, dan Saudara-Saudara sekalian,” ujar Presiden.
PDB naik, tunjangan pensiun pun berpotensi naik
Jokowi menyampaikan bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia memang berpotensi meningkat hingga berada di urutan ketujuh pada 2030 dan di urutan keempat dunia pada 2045. “Namun, hal tersebut hanya dapat dilakukan bila pemerintah dan masyarakat terus mendukung pembangunan infrastruktur, hilirisasi bahan mentah, digitalisasi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM),” ucapnya.
Bila terwujud, APBN pun akan menjadi lebih besar yang juga akan berdampak pada peningkatan porsi anggaran gaji dan pensiunan di Indonesia. “Kalau kita konsisten dan berani melakukan hilirisasi tadi, pertumbuhan ekonomo dan PDB kita akan tiga kali lipat dari yang sekarang, yaitu dari 1,2-1,3 trilun dolar AS menjadi di atas US$3 triliun,” katanya.
Presiden sampaikan terima kasih bagi para purnawirawan
Presiden juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih pada pengabdian yang diberikan para purnawirawan dengan tanpa henti dalam tugasnya, bahkan hingga masa pensiun.
“Sebagai anggota TNI, selalu berbuat terbaik dalam menjalankan tugas dan setelah purnatugas pun tidak pernah melepaskan hati dan pikiran untuk negeri yang kita cintai ini,” ujar Presiden. “Atas nama rakyat dan pemerintah, saya menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya.”
Pernyataan purnawirawan terkait tunjangan pensiun
Sebelumnya, dalam acara sambutan Silaturahmi Nasional PPAD 2022 di Sentul Bogor Jawa Barat, Jumat (5/8) Ketua Umum PPAD, Doni Monardo mengutarakan harapannya pemerintah bisa memberi perhatian terhadap tunjangan pensiun para purnawirawan. Hal ini mengingat, pengabdian selama ini yang tidak mengenal batas, ruang, dan waktu.
“Bapak Presiden, mohon maaf kami harus menyampaikan pesan sponsor dari para senior, termasuk dari para tamtama dan bintara purnawirawan. Mudah-mudahan pemerintah dan negara memiliki anggaran yang cukup, mohon kiranya berkenan untuk menambah tunjangan pensiun bagi para purnawirawan,” ucap Doni Monardo.