NEWS

Tarif TN Komodo Dibatalkan, Astindo: Pengusaha Butuh Kepastian

Kabar ini berdampak pemesanan wisata ke TNK meningkat.

Tarif TN Komodo Dibatalkan, Astindo: Pengusaha Butuh KepastianShutterstock/GUDKOV ANDREY
16 December 2022

Jakarta, FORTUNE – Penetapan tarif masuk Taman Nasional Komodo (TNK) Rp3,75 juta untuk wisatawan resmi dibatalkan. Ketua Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Manggarai Barat, Ignasius Suradin, menyambut baik berita tersebut, namun ia berharap pengusaha bisa mendapat kepastian informasi dan tak lagi berubah-ubah, sehingga tak membingungkan calon wisatawan. 

“TNK adalah aset negara dan masyarakat, mohon jangan diobrak-abrik demi kepentingan kelompok tertentu, apalagi hanya demi uang,” ujarnya kepada Fortune Indonesia, Jumat (16/12).

Ia menyatakan bahwa sudah seharusnya penerapan tarif baru TN Komodo dibatalkan, namun hal ini adalah wewenang pemerintah pusat dan daerah. Oleh sebab itu, pembatalan tarif tersebut menjadi kabar baik yang memberi kepastian dan harapan untuk wisatawan berkunjung ke Labuan Bajo.

Imbas positif

Pulau Padar, Labuan Bajo. Shutterstock/Sittichai Wangngam

Ignas menyampaikan bahwa dampak dari kabar pembatalan tarif Rp3,75 juta untuk masuk TNK ini cukup baik bagi sektor pariwisata Labuan Bajo, NTT. Banyak wisatawan asing langsung membuat rencana kunjungan pada 2023 termasuk mereka yang selama ini menunda kunjungan karena menunggu kepastian kenaikan tarif yang semua rencananya mulai diterapkan 1 Januari 2023.

"Sudah cukup banyak permintaan masuk. Ada beberapa partner kami dari Eropa, dan begitu kami kirimkan link berita pembatalan tarif ke TN Komodo, mereka langsung meminta update harga dan program trip untuk Labuan Bajo dan Flores," kata Ignas.

Pernyataan pembatalan

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno. (dok. Kemenparekraf)

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.