NEWS

Daftar Obat Covid-19 Pengganti Sesuai Rekomendasi 5 Organisasi Profesi

Kelima obat itu di antaranya Ivermectin dan Klorokuin.

Daftar Obat Covid-19 Pengganti Sesuai Rekomendasi 5 Organisasi ProfesiIlustrasi Pil Antivirus Covid-19. (Pixabay/Miguel A. Padrinan)
08 February 2022

Jakarta, FORTUNE – Kementerian Kesehatan mengonfirmasi temuan terkait lima jenis obat yang tidak lagi bermanfaat untuk menangani pasien Covid-19. Kendati demikian, pemerimtah telah memiliki tiga obat pengganti untuk terapi pasien corona. 

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, mengatakan bahwa kelima obat tersebut memang tidak sesuai dengan tata laksana pengobatan pasien Covid-19. Adapun kelima obat itu di antaranya adalah Ivermectin, Klorokuin, Oseltamivir, plasma konvalesen dan Azithromycin.

Menurut Nadia, sesuai dengan pedoman tata laksana Covid-19 terkini, obat pengganti yang digunakan untuk pasien yang mengalami gejala adalah Favipiravir, Molnupiravir, atau Nirmatrelvir/Ritonavir (Paxlovid).

“Kami sesuaikan dengan yang direkomendasikan oleh 5 organisasi profesi, ya,” kata Nadia kepada Fortune Indonesia, Senin (7/2).

Kelima organisasi yang merekomendasikan adalah Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), serta Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

Adapun, seluruh informasi dan ketentuan tersebut sudah ada di buku pedoman tata laksana Covid-19. Seluruh masyarakat dapat mengunduhnya di lama Satgas Covid-19.

Lima jenis obat yang tak lagi efektif

Pada Sabtu (5/2), Prof. Zubairi Djoerban, menuliskan dalam akun Twitter, terdapat 5 jenis obat yang sebelumnya digunakan untuk mengatasi Covid-19, namun kini tidak bermanfaat lagi. Bahkan, dapat menimbulkan efek samping serius. Kelima jenis obat ini adalah :

  1. Ivermectin
  2. Klorokuin
  3. Oseltamir
  4. Plasma Convalescent
  5. Azithromycin

Ia pun merekomendasikan pilihan sebagaimana anjuran lima organisasi profesi kedokteran. “Ada beberapa pilihan untuk antivirus. Ada Avigan atau Favipiravir dan Molnupiravir, serta Remdesivir. Nanti biar dokter Anda yang memilihkan,” tulisnya di Twitter.

Kontroversi Ivermectin

Jenis obat ivermectin sempat jadi rekomendasi obat untuk mengatasi virus Covid-19. Meski demikian, kata Zubairi, penggunaan obat ini sebagai antivirus ditentang Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan regulator obat uni Eropa.

“Banyak laporan pasien yang memerlukan perhatian medis, termasuk rawat inap, setelah konsumsi Ivermectin,” tulis Zubairi di Twitter.

Alih-alih sepakat, adapula sebagian komentar pengguna Twitter yang  justru tidak setuju dengan pendapat Zubairi. Menurut beberapa dari mereka yang sudah pernah terinfeksi Covid-19 dan menggunakan Ivermectin, obat tersebut cukup efektif mengatasi Covid-19.

“Maaf prof, kalau bicara realistis, pilihan terbaik mnrt saya yg bodoh ini ya Ivermectin. Pertama, data klinis cukup bagus, mudah didapatkan, sdh diproduksi oleh KF, aturan pakai sederhana, umumnya cukup 1x sehari, murah, off paten, efek samping relatif ringan,” tulis sebuah akun menanggapi cuitan Zubairi.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.