NEWS

Prabowo Minta Indonesia Tidak Cepat Puas Pada Pencapaian

Swasembada dibutuhkan untuk menghadapi berbagai tantangan.

Prabowo Minta Indonesia Tidak Cepat Puas Pada PencapaianPresiden Prabowo Subianto. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
21 October 2024

Jakarta, FORTUNE – Presiden Prabowo Subianto mengajak seluruh komponen bangsa untuk tidak terlalu cepat merasa puas dengan berbagai pencapaian yang diraih Bangsa Indonesia hingga saat ini, seperti posisi ke-16 ekonomi terbesar dunia atau diterima dalam komunitas negara-negara G-20.

Prabowo mengungkapkan hal ini dalam pidato pertamanya sebagai Presiden Republik Indonesia, Minggu (20/10) di gedung MPR/DPR Jakarta. “Kita harus berani mengakui terlalu banyak kebocoran-kebocoran dari anggaran kita, penyimpangan-penyimpangan, kolusi di antara para pejabat politik, pejabat pemerintah di semua tingkatan, di semua tingkatan dengan pengusaha-pengusaha yang nakal, pengusaha-pengusaha yang tidak patriotik,” ujarnya seperti dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (21/10).

Prabowo berharap semua pihak di Indonesia bisa lebih berani untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi. Untuk itu, ia meminta terlalu cepat gembira, bahkan menutup maya dan hati, pada berbagai tantangan dan penderitaan yang masih dihadapi oleh sebagian masyarakat Indonesia.

“Kita tidak boleh memiliki sikap seperti burung unta yang kalau melihat sesuatu yang tidak enak, ia memasukkan kepalanya dalam tanah. Mari kita menatap ancaman dan bahaya dengan gagah, marilah kita menghadapi kesulitan dengan berani,” kata Prabowo.

Untuk itu, ia ingin semua bantuan yang memang ditujukan bagi masyarakat kesusahan bisa sampai dengan baik dan tepat sasaran, termasuk dengana bantuan teknologi. “Dengan teknologi digital kita akan mampu subsidi itu sampai ke setiap keluarga yang membutuhkan. Tidak boleh aliran-aliran bantuan itu tidak sampai ke mereka yang butuh itu,” katanya.

Swasembada

Presiden Prabowo Subianto menaiki MV3 Garuda Limousine.
Presiden Prabowo Subianto menaiki MV3 Garuda Limousine. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak)

Prabowo juga menyinggung soal swasembada di berbagai sektor, seperti pangan dan energi. Ia menargetkan swasembada pangan bisa tercapai dalam waktu singkat. Ia juga meminta target ketahanan pangan dapat dicapai dan memenuhi seluruh kebutuhan pangan seluruh rakyat Indonesia.

Dengan begitu, Indonesia tidak memiliki ketergantungan pada sumber makanan dari luar. “Saya sudah mempelajari bersama pakar-pakar yang membantu saya, saya yakin paling lambat empat sampai lima tahun kita akan swasembada pangan. Bahkan, kita siap menjadi lumbung pangan dunia,” ujar Probowo.

Sedangkan untuk energi, Indonesia perlu bersiap untuk berbagai kemungkinan yang paling buruk. Menurutnya, jika terjadi hal yang tak diinginkan, maka akan sulit mendapat bantuan sumber energi dari negara lain. Maka dari itu, Indonesia harus mewujudkan swasembada energi.

“Tanaman seperti kelapa sawit bisa menghasilkan solar dan bensin, kita juga punya tanaman-tanaman lain seperti singkong, tebu, sagu, jagung, dan lain-lain. Kita juga punya energi bawah tanah geotermal yang cukup, kita punya batu bara yang sangat banyak, kita punya energi dari air yang sangat besar,” ujar Prabowo.

Menteri bidang ekonomi

Kabinet Merah Putih.
Kabinet Merah Putih. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.