NEWS

Apa itu Gempa Megathrust? Ada Potensi Terjadi di Indonesia

Waspada bencana gempa

Apa itu Gempa Megathrust? Ada Potensi Terjadi di Indonesiailustrasi gempa (unsplash/charlie deets)
16 August 2024

Beberapa waktu yang lalu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan potensi gempa megathrust terjadi di Indonesia setelah adanya peringatan mengenai megathrust Nankai, Jepang. 

Pembahasan mengenai gempa megathrust pun ramai diperbincangkan oleh masyarakat. Gempa megathrust merupakan salah satu gempa tektonik yang disebabkan oleh pergeseran lempeng bumi.

Jenis gempa ini sangat diwaspadai di daerah-daerah yang berpotensi mengalaminya, termasuk Indonesia.

Sebenarnya apa itu gempa megathrust dan potensinya di Indonesia? Temukan jawabannya di bawah ini.

Apa itu gempa megathrust?

Seiring dengan naiknya topik gempa megathrust, banyak yang mempertanyakan apa itu gempa megathrust di tengah masyarakat. 

Dari definisinya, gempa megathrust adalah patahan batas lempeng yang terjadi pada kawasan antara dua lempeng tektonik yang saling bertabrakan di zona subduksi.

Artinya, gempa megathrust dapat dipahami sebagai gempa besar yang terjadi zona subduksi. 

Gempa tersebut terjadi disebabkan dari penumpukan lempeng bumi. Tepatnya ketika salah satu lempeng tektonik bumi yang berada bawah mendorong lempeng di atasnya.

Kedua lempeng yang saling bersentuhan dan bergerak tersebut mengakibatkan penumpukan regangan melebihi gesekan antara dua lempeng. 

Akibatnya, gempa besar tak terhindarkan. Banyak pakar memperkirakan gempa megathrust bisa ‘pecah’ secara berulang, tetapi memiliki jeda hingga ratusan tahun.

Dampak gempa megathrust

Lewat definisinya, gambaran mengenai gempa megathrust mungkin sudah terjawab. Lebih lanjut, gempa ini juga diwaspadai karena dampak yang mengikutinya. 

Selain apa itu megathrust, pertanyaan apa dampak megathrust juga banyak ditanyakan mengingat gempa jenis ini termasuk yang terbesar.

Gempa besar tentu salah satu dampak yang perlu diwaspadai. Selain itu, gempa jenis ini juga bisa menimbulkan tsunami besar.

Pasalnya, gempa tersebut terjadi di area bawah laut, tepatnya di zona megathrust. Maka dari itu, sulit untuk pengamatan mendetail berdasarkan pengukuran seismik, geologi, dan geodetik.

Zona megathrust tersebut merujuk pada jalur subduksi lempeng bumi yang sangat panjang dan relatif dangkal.

Zona tersebut banyak ditemukan pada lempeng samudra yang menunjam ke bawah lempeng benua.

Jika lempeng samudra mendorong lempeng benua, pelepasan energi yang sangat dahsyat menyebabkan potensi kerusakan yang sangat besar pada wilayah sekitarnya.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.