NEWS

Penipuan Salah Transfer, Waspada Modus Penipuan Baru!

Kenali praktik penipuannya

Penipuan Salah Transfer, Waspada Modus Penipuan Baru!ilustrasi penipuan online (unsplash/sora shimazaki)
13 May 2024

Beberapa waktu yang lalu, modus Penipuan salah transfer merak terjadi di tengah masyarakat. Salah satu modus penipuan satu ini menjebak korban untuk menanggung beban tagihan pinjaman online (pinjol) dari oknum yang tidak bertanggung jawab.

Munculnya kasus tersebut tentu sangat meresahkan masyarakat. Pasalnya, modus penipuan ini sudah banyak memakan banyak korban. Bahkan, jumlah pengaduannya cukup banyak.

Sebenarnya, bagaimana modus ini dilakukan dan bagaimana cara mengatasinya? Berikut informasi terkait modus penipuannya yang wajib Anda ketahui untuk menghindarinya.

Modus penipuan salah transfer

Praktik penipuan saat ini memang semakin beragam. Penipuan salah transfer termasuk salah satu modus yang sedang marak terjadi dan sudah memakan banyak korban.

Pada dasarnya, praktik penipuan satu ini memanfaatkan celah kesalahan transfer yang dilakukan pelaku pada korban. Jika tidak jeli dan tanpa sepengetahuan korban, mereka bisa terjebak pada penipuan pinjol ilegal. 

Maka dari itu, masyarakat dihimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati ketika menerima uang dari orang yang tidak dikenal. Selain itu, penting untuk mengetahui praktik modus penipuan satu ini agar tidak menjadi korban penipuan.

Praktik penipuan kesalahan transfer

Penipuan ini dilakukan pada oknum tidak bertanggung jawab dengan cara mengirimkan sejumlah dana ke rekening atau akun e-money korban. Setelah itu, pelaku akan menghubungi korban dan mengaku telah melakukan kesalahan transfer.

Pelaku juga akan meminta korban untuk mengembalikan sejumlah uang tersebut atau transfer balik ke rekening lain. Tidak jarang, pelaku akan meminta korban untuk mengunduh aplikasi atau menekan link tertentu untuk mengirimkan bukti transfer.

Setelah transfer dilakukan, korban ternyata harus menanggung beban tagihan dari pinjol ilegal meskipun mereka yang tidak pernah melakukannya. Oknum tersebut tidak segan-segan untuk memberikan ancaman agar tagihan segera dilunasi. 

Tidak tanggung-tanggung, nominal yang harus dibayar korban kerap lebih besar dari sebelumnya.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.